Menilik 3 Fakta Unik Hewan Purba Meganeura, Capung Raksasa

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 15 Jan 2025 - 14:22

Capung Raksasa. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Dikutip dari laman Animalia, bentang sayap meganeura sekitar 70 – 75 cm, hidup pada periode Karbon, sekitar 300 juta tahun yang lalu.

Adapun kondisi lingkungan pada zaman Karbon sangat mendukung kehidupan Meganeura ini.

Dengan kadar oksigen yang tinggi, mencapai 35%, maka memungkinkan serangga ini untuk tumbuh lebih besar jika dibandingkan dengan serangga modern.

Oksigen yang melimpah juga berberan pada metabolisme yang lebih efisien.

Hal inilah yang bisa memungkinkan Meganeura untuk terbang dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa, mirip dengan capung saat ini.

Adapun habitat Meganeura adalah hutan lebat yang lembab, di mana serangga ini bisa menemukan banyak mangsa.

3. Karakteristik meganeura

Dikutip dari laman Animalia, meganeura jauh lebih besar jika dibandingkan dengan capung modern yang ada saat ini.

Meganeura memiliki pola makan yang beragam, termasuk ikan, antropoda dan serangga kecil.

menilik 3 fakta unik hewan purba meganeura, capung raksasa                            bengkulu, koranrb.id- meganeura, merupakan salah satu jenis serangga prasejarah yang menarik.
hal ini karena ukurannya yang sangat besar jika dibandingkan dengan serangga modern. 
panjang tubuh capung raksasa sekitar 43 cm dan rentang sayapnya sekitar 65 - 75 cm.
meganeura adalah salah satu predator yang sangat efektif di ekosistemnya pada zaman karbon.
baca juga:jantan mengerami telur! berikut 5 fakta unik ikan capungan piyama
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
meganeura mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 
capung ini memangsa berbagai jenis mangsa, termasuk ikan, serangga kecil dan arthropoda.
dengan kemampuan capung raksasa untuk terbang dan berburu di dekat perairan membuat mereka menjadi pemburu yang tangkas.
baca juga:tercepat di dunia! berikut 5 fakta unik capung, hewan purba
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
adapun habitat dari meganeura yang berada di hutan lebat dengan kondisi lembap juga memberikan gambaran tentang lingkungan yang mendukung kehidupan mereka. 
dimana, hutan-hutan tersebut menyediakan tempat berlindung dan sumber makanan yang melimpah.
sedangkan kedekatan dengan sungai atau perairan memungkinkan capung raksasa untuk berburu dengan lebih efektif.
baca juga:serangga kecil yang ganas! berikut 5 fakta unik undur-undur, saat dewasa mirip capung jarum
baca juga:mamalia herbivora! berikut 5 fakta unik dugong, bisa hidup puluhan tahun
yuk, simak 3 fakta unik hewan purba meganeura, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. meganeura
dikutip dari laman animalia, meganeura mempunyai ukuran tubuh yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan capung modern.
baca juga:hidup paling singkat! berikut 6 fakta unik lalat capung
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
atmosfer yang kaya akan oksigen pada zaman tersebut memungkinkan capung ini untuk tumbuh lebih besar.
bentng sayap meganeura sekitar 70 cm, adalah salah satu predator yang efisien.
adapun makanan meganeura adalah serangga kecil dan amfibi.
dimana, penemuan fosil meganeura oleh charles brongniart memberikan wawasan penting tentang ekosistem purba dan evolusi serangga. 
baca juga:capung hingga udang! berikut 5 hewan dengan warna merah yang cantik
baca juga:mamalia raksasa! berikut 5 fakta unik giant anteater, pemakan semut
dengan cara berburu yang cerdik, meganeura menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungannya.
2. kehidupan serangga meganeura
dikutip dari laman animalia, bentang sayap meganeura sekitar 70 – 75 cm, hidup pada periode karbon, sekitar 300 juta tahun yang lalu.
adapun kondisi lingkungan pada zaman karbon sangat mendukung kehidupan meganeura ini.
baca juga:tercepat di dunia! berikut 5 fakta unik capung
baca juga:pakai rompi! berikut 5 fakta unik tamandua, mamalia lucu 
dengan kadar oksigen yang tinggi, mencapai 35%, maka memungkinkan serangga ini untuk tumbuh lebih besar jika dibandingkan dengan serangga modern. 
oksigen yang melimpah juga berberan pada metabolisme yang lebih efisien.
hal inilah yang bisa memungkinkan meganeura untuk terbang dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa, mirip dengan capung saat ini.
baca juga:serangga ganas dan teritorial! berikut 5 fakta unik kupu-kupu admiral merah
baca juga:mamalia mirip babi! berikut 5 fakta unik chacoan peccary
adapun habitat meganeura adalah hutan lebat yang lembab, di mana serangga ini bisa menemukan banyak mangsa. 
3. karakteristik meganeura
dikutip dari laman animalia, meganeura jauh lebih besar jika dibandingkan dengan capung modern yang ada saat ini.
meganeura memiliki pola makan yang beragam, termasuk ikan, antropoda dan serangga kecil.
baca juga:memangsa siput dan serangga! berikut 5 ular tidak makan daging
baca juga:tinggal di danau! berikut 5 fakta unik anjing laut cincin saimaa, mamalia laut
dengan kemampuan berburu, meganeura kemungkinan besar mirip dengan capung modern, di mana mereka mengandalkan kelincahan dan penglihatan tajam untuk menangkap mangsanya. 
walaupun mempunyai ukuran tubuh yang besar, namun meganeura tetap lincah dan mampu terbang dengan gesit.
dalam hal reproduksi, meganeura jantan dan betina mempunyai cara unik untuk berpasangan. 
baca juga:serangga invasif! berikut 5 fakta lalat lentera tutul
baca juga:hati-hati! berikut 5 hewan mamalia beracun
meganeura jantan akan mengawini betina dengan cara saling berpegangan pada tubuh pasangannya menggunakan bagian tubuh tambahan khusus.
seiring dengan berjalannya waktu, maka kadar oksigen di atmosfer menurun.
hal inilah yang berdampak negatif pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka. 
baca juga:hewan nokturnal! berikut 5 fakta unik aardwolf, pemakan serangga
baca juga:wow! berikut 5 hewan mamalia eksotis yang ada di afrika selatan
dengan penurunan kadar oksigen tersebut diyakini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kepunahan meganeura.
jadi, meskipun meganeura tidak lagi ada, penerusnya tetap hidup dalam bentuk capung yang kita lihat di sekitar kita saat ini. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 15 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan