Harga Gabah Naik, Petani Rugi Biaya Produksi
SAWAH: Area Persawahan yang ada Semarang Kota Bengkulu yang siap untuk dipanen. BELA/RB--
Dikatakannya, permasalahan seperti kelangkaan pupuk subsidi yang memaksa para petani untuk membeli pupuk non-subsidi dengan harga yang jauh lebih tinggi yang menyebabkan biaya produksi meningkat. Belum lagi, kelangkaan BBM jenis solar untuk traktor dan kendaraan pertanian lainnya. Begitu pula dengan harga pestisida yang juga tinggi menjadi beban tambahan bagi petani.
BACA JUGA:Bersiap Hadapi Puncak Musim Hujan
"Dengan begitu, jelas harga gabah naik. Kalau gabahnya naik, beras pun itu melonjak naik," ujarnya.
Mengenai hal permasalahan yang terjadi tersebut, Suimi berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang efektif guna menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dihadapi para petani di Provinsi Bengkulu. Seperti halnya menstabilkan harga pestisida dan pupuk, serta memberikan bantuan bibit dan alat produksi tanaman lainnya.
BACA JUGA: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Gubernur Tekankan Peluang Kerja Bagi Disabilitas
"Dengan begitu, harga produksi dapat ditekan dan hasil panen dapat memberikan keuntungan yang sesuai dengan upaya yang telah dilakukan oleh petani," demikian Suami. (bil)