Harga Beras Tak Kunjung Turun, Bulog Buat Kios Khusus

BENGKULU, KORANRB.ID – Tingginya harga kebutuhan bahan pokok terutama beras dikeluhkan warga. Hingga empat bulan terakhir harga beras tidak mengalami penurunan atau kembali ke harga normal. 

Tingginya harga beras tersebut, Perusahaan Umum (Perum) Bulog wilayah Bengkulu akan buka outlet khusus Bulog untuk menjual beras dengan harga terjangkau pada masyarakat. 

Bulog akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu dan Bank Indonesia (BI).

Sebagai informasi saat ini harga beras eceran pada pusat perbelanjaan Kota Bengkulu bersiksar Rp 23-21 ribu per cupak. 

BACA JUGA:Tutup Tahun Harga Beras Merangkak Naik

Tingginya harga beras tersebut disebabkan oleh dampak El Nino yang membuat stok beras terganggu, berimbas pada naiknya harga beras.

Kepala Perum Bulog Wilayah Bengkulu Dody Syahrial Rencana meyakini otlet toko pangan khusus Bulog, diyakini dapat menekan harga beras yang tinggi saat ini. 

Outlet kios pangan Bulog akan dibuka pada dua titik Pasar Tradisonal Kota Bengkulu, yaitu Pasar Panorama dan Pasar Minggu. Hal tersebut disampaikan kepala Perum Bulog Wilayah Bengkulu Dody Syahrial.

“Desember ini secepatnya kami akan buka outletnya, ini akan menekan harga beras serta ini akan kita buka pada dua pasar di Kota Bengkulu,” sampai Dody.

Dody mengungkapkan outlet khusus bulog nantinya berfungsi sebagai pengecer maupun stokis pangan di Kota Bengkulu. Masyarakat bisa membeli langsung beras dioutlet tersebut dengan sistem Harga Acuan Pembeli (HAP).

“Fungsinya sebagai HAP bisa pasok kepada pengecer, beras di kios ini juga bisa langsung dibeli oleh masyarakat. Dipercaya ini akan menjadi strategi jitu menurunkan harga beras di Pasar Minggu dan Panorama,” ungkap Dody.

BACA JUGA:Cabai Jadi Kontributor Terbesar Inflasi, Tekanan Harga Beras Mulai Berkurang

Ia juga menerangkan untuk outlet khusus Bulog sudah ditinjau di tiap titik Pasar Minggu dan Panorama. Saat ini hanya melakukan koordinasi dengan Pemkot melalui Disperindag Kota Bengkulu.

“Kita masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait untuk kapan peresmian dari outlet bulog tersebut,” terangnya.