Putus Kuliah, 2 Mahasiswa di Kota Bengkulu Dipenjara Gara-gara Sabu, Buruh Residivis Ganja Ikut Tertangkap

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 14 Feb 2025 - 23:15

BORGOL: Tersangka penyalagunaan narkoba sedang berjalan nampak tangan seang di borgol. WEST JER TOURINDO/RB--

KORANRB.ID – MF (27) warga Kelurahan Kandang dan MA (23) warga Kelurahan Kebun Keling terpaksa putus kuliah lantaran jadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

Saat ini MF dan MA serta satu residivis DS (41) Kelurahan Padang Harapan seorang buruh harian telah ditahan di sel Mapolresta Bengkulu pasca diringkus 6 Februari 2025 lalu.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat, 14 Februari 2025, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos, MH didampingi Kasat Narkoba, AKP Jonni Manurung dan Kasi Humas, Iptu Endang Sudrajat menjelaskan tiga tersangka terlibat dalam kasus narkoba.

"Kita telah mengamankan tiga tersangka dalam kasus narkoba. Mereka dijerat dengan dugaan kepemilikan dan menguasai sabu dan juga ganja," ungkap Sudarno.

Lanjut Sudarno, dari tiga tersangka ini 2 di antaranya adalah mahasiswa yang terpaksa berhenti lantaran harus menjalani hukuman.

Sedangkan satu di antara mereka adalah residivis pada perkara yang sama dan pernah dihukum selama 4 tahun penjara.

“Untuk residivis itu DS, kasus yang sama, 2 lagi itu adalah mahasiwa sementara ini mereka putus kuliah sebab sedang menjalani hukuman,” terang Sudarno.

Lebih lanjut ia mengatakan tiga tersangka ini diringkus di tiga tempat yang berbeda, ketiganya ini adalah jaringan yang sama.

"Mereka masih jaringan yang sama, untuk ketiganya kami ringkus secara terpisah," terang Sudarno.

Untuk total barang bukti yang telah diamankan dari tiga tersangka yakni sabu 1,32 gram da ganja 4,97 gram.

putus kuliah, 2 mahasiswa di kota bengkulu dipenjara gara-gara sabu, buruh residivis ganja ikut tertangkap                            koranrb.id – mf (27) warga kelurahan kandang dan ma (23) warga kelurahan kebun keling terpaksa putus kuliah lantaran jadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
saat ini mf dan ma serta satu residivis ds (41) kelurahan padang harapan seorang buruh harian telah ditahan di sel mapolresta bengkulu pasca diringkus 6 februari 2025 lalu.
dalam konferensi pers yang digelar jumat, 14 februari 2025, kapolresta bengkulu kombes pol sudarno, s.sos, mh didampingi kasat narkoba, akp jonni manurung dan kasi humas, iptu endang sudrajat menjelaskan tiga tersangka terlibat dalam kasus narkoba.
"kita telah mengamankan tiga tersangka dalam kasus narkoba. mereka dijerat dengan dugaan kepemilikan dan menguasai sabu dan juga ganja," ungkap sudarno.
baca juga: ‘drama terbaru’, kades nonaktif dusun baru kembali dilaporkan: dugaan langgar wewenang 
baca juga:tingkatkan kekompakan dan semangat juang pada perayaan hut ke-79 korem 041/gamas
lanjut sudarno, dari tiga tersangka ini 2 di antaranya adalah mahasiswa yang terpaksa berhenti lantaran harus menjalani hukuman.
sedangkan satu di antara mereka adalah residivis pada perkara yang sama dan pernah dihukum selama 4 tahun penjara.
“untuk residivis itu ds, kasus yang sama, 2 lagi itu adalah mahasiwa sementara ini mereka putus kuliah sebab sedang menjalani hukuman,” terang sudarno.
lebih lanjut ia mengatakan tiga tersangka ini diringkus di tiga tempat yang berbeda, ketiganya ini adalah jaringan yang sama.
baca juga:warga bengkulu utara ditangkap polresta bengkulu dugaan penggelapan mobil rental 
baca juga:sempat serang 54 ekor sapi, penyebaran jembrana di kota bengkulu menurun awal februari
"mereka masih jaringan yang sama, untuk ketiganya kami ringkus secara terpisah," terang sudarno.
untuk total barang bukti yang telah diamankan dari tiga tersangka yakni sabu 1,32 gram da ganja 4,97 gram. 
rincian barang bukti tersebut dari tangan ds diamankan polisi 4,97 gram ganja, kemudian dari tangan mf 1,26 gram sabu dan dari ma 0,6 gram sabu.
"untuk bb sudah kita amankan dan sudah kita sita untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas sudarno.
ditambahkan kasat narkoba, akp jonni manurung  untuk tiga tersangka ini membeli narkoba dengan cara yang tidak jelas. 
baca juga:bpk masuk kaur, periksa pengadaan mobil ambulans dan motor pusling
baca juga:hnsi bengkulu minta kuota bbm ditambah, adhar: paling tidak satu spbn 200 kl 
sehingga polisi sulit untuk melacak siapa pemilik barang yang mereka miliki sebab permainan para asal barang adlaah sistem peta.
“untuk pemilik barang (narkoba, red) masih kita dalami, para tersangka ini tidak tahu barang dari mana mereka hanya dihubungi ambil barang uang diletakan di lokasi ambil barang jadi kami sulit melacak para pemilik barang,” ungkap jonni.
namun hasil dari pemeriksaan polisi ketiga tersangka membeli barang dengan nominal rp500 hingga rp750 ribu.
“mereka ini cuman pemakai biasa, menurut mereka tapi,” jelas jonni.
para tersangka dijerat melanggar pasal 114 ayat (1) juncto pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1)dan pasal 111 ayat (1) uu ri nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. 
"kita jerat mereka dengan pasal penyalagunaan narkoba sesuai dengan uu narkoba untuk ancaman penjara maksimal 20 tahun," tutup jonni.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 15 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan