Kapolres Tanggapi Isu Penculikan Anak, Minta Masyarakat Lakukan Ini

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Florentus Situngkir--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KEDURANG,KORANRB.ID - Masyarakat Bengkulu Selatan sempat resah dengan isu penculikan anak dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa identitas berkeliaran.
Kabar itu menyebar luas melalui media sosial. Atas kabar itu, Polres Bengkulu Selatan meminta masyarakat lebih bijak dan lebih hati-hati dalam menanggapi kabar yang belum tentu benar atau hanya sekadar isu tersebut.
Sebelumnya beberapa ODGJ tanpa identitas yang didapati di Bengkulu Selatan sempat diamankan warga dang digiring ke Kantor Polres Bengkulu Selatan, serta diposting di media sosial (Medsos) oleh masyarakat.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK mengimbau masyarakat untuk tidak termakan isu yang tidak benar, apalagi sampai main hakim sendiri.
"Masyarakat jangan termakan atau terprovokasi informasi yang belum benar di media sosial. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan laporkan ke polisi," imbaunya.
BACA JUGA:Hp Disita Guru, Ini Pengakuan 2 Tersangka Pencurian 47 Hp di MAN 2 Kota Bengkulu
Kapolres mengatakan pihaknya akan menindak tegas setiap tindakan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Sehingga masyarakat jangan ragu untuk menyampaikan laporannya kepada Polsek terdekat.
"Jadi laporankan kepada kami semua yang mencurigakan, jangan sampai main hakim sendiri. Kami akan tindak lanjuti," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Efredy Gunawan, SSTP, M.Si menyampaikan pihaknya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dan daerah siap menangani ODGJ dan orang telantar tanpa identitas.
Pasalnya, ODGJ dan orang telantar tanpa identitas merupakan bagian dari pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
BACA JUGA: Geber Pantai Pasar Bawah, Sekda Sukarni Sampaikan Ini
BACA JUGA:HNSI Bengkulu Minta Kuota BBM Ditambah, Adhar: Paling Tidak Satu SPBN 200 KL
"Silakan laporkan kepada Dinas Sosial jika ditemukan adanya ODGJ dan orang tanpa identitas yang membutuhkan penanganan," sampainya.