Kegiatan Fisik Belum Berjalan, Masih Menunggu Instruksi Pemerintah Pusat

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-P Lebong, Mast Irwan--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id

LEBONG, KORANRB.ID– Semua kegiatan fisik di Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong belum ada yang berjalan. 

Hal ini disebabkan karena adanya instruksi dari Pemerintah Pusat bahwa Pemerintah Daerah belum diperbolehkan melaksankan lelang pengadaan barang dan jasa. 

Karena itu, saat ini semua kegiatan di daerah stagnan, masih menunggu perkembangan dan intruksi terbaru dari Pemerintah Pusat. 

“Jadi kita tahun ini belum ada pergerekan baik itu pelelangan mauupun perencanaan,” kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR-P Lebong, Mast Irwan, ST, Senin, 18 Februari 2025.

Pekerjaan fisik di Cipta Karya akan dilaksanakan setelah ada petunjuk terbaru dari Pemerintah Pusat.

Baik itu, kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong Tahun Anggaran 2025 maupun yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2025. 

“Mungkin dalam waktu dekat ini akan ada petunjuk dari Pemerintah Pusat,” katanya.

BACA JUGA:Gaji PPPK Paruh Waktu Bisa Disesuaikan dengan UMK

BACA JUGA:2024 Keluarga Miskin Lebong Kembali Meningkat, Tahun 2023 Sempat Turun

Untuk kegiatan fisik yang bersumber dari DAK, Bidang Cipta Karya PUPR-P Lebong mendapatkan kucuran anggaran Rp8,6 miliar. 

Anggaran DAK fisik itu diperuntukan 2 sektor, meliputi peningkatan sektor sanitasi dan jaringan kualitas air bersih di Kabupaten Lebong.

Untuk sambungan air bersih akan difokuskan di tiga lokasi, yakni Desa Lebong Tambang, Kelurahaan Muara Aman dan Desa Suka Marga.

Sambungan air bersih ini, ke rumah-rumah masyarakat, termasuk pemasangan water meter dengan alokasi anggaran Rp4,2 miliar.

Untuk peningkatan sanitasi di Kabupaten Lebong, akan digunakan untuk pembangunan septic tank di 11 desa, meliputi Desa Bioa Sengok, Teluk Dien, Topos, Tabeak Dipoa, Talang Kerinci, Tik Tebing, Tabek Belau, Gunung Alam, Pelabai, Lebong Tambang dan Lemeu. Alokasi anggarannya Rp4,3 miliar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan