Peluangnya Hanya 2 Persen! Berikut 7 Fakta Asteroid Tabrak Bumi di Tahun 2032

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 19 Feb 2025 - 13:00

Asteroid Tabrak Bumi. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Oleh karena itulah, maka pemantauan dan penelitian terhadap objek dekat Bumi (NEOs) sangat penting untuk mengantisipasi dan memitigasi potensi ancaman dari asteroid di masa depan.

7. Bisa jadi punya efek besar

Dikutip dari laman Planetary Society, Asteroid dengan diameter sekitar 50 meter dapat menyebabkan kerusakan signifikan jika memasuki atmosfer Bumi.

Walaupun banyak objek dekat Bumi telah ditemukan, masih ada banyak yang belum terdeteksi.

Dengan sekitar 600.000 objek berbatu yang diperkirakan ada, hanya sebagian kecil yang telah diidentifikasi.

Asteroid kecil sering kali terbakar di atmosfer dan tidak menyebabkan kerusakan besar, tetapi asteroid yang lebih besar dapat berpotensi menyebabkan bencana.

Oleh karena itulah, maka pemantauan terus-menerus terhadap langit sangat penting untuk mengidentifikasi dan memitigasi ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh objek-objek ini.

Teleskop dan teknologi pemantauan lainnya terus dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mendeteksi objek yang lebih kecil dan lebih gelap.

Selain itu, masyarakat dan pemerintah perlu menyadari potensi ancaman dari asteroid dan mendukung penelitian serta program yang bertujuan untuk melindungi Bumi dari kemungkinan dampak yang merusak.

Pemahaman yang lebih baik tentang asteroid dan upaya untuk mendeteksinya adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan planet kita dimasa yang akan datang. (**)

peluangnya hanya 2 persen! berikut 7 fakta asteroid tabrak bumi di tahun 2032                            bengkulu, koranrb.id- asteroid "2024 yr4" mempunyai peluang 2% untuk menabrak bumi pada tahun 2032. 
adapun para astronom terus memantau asteroid ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, menggunakan teknologi observatorium canggih.
yuk, simak 7 fakta asteroid tabrak bumi di tahun 2032, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. perlu pengamatan yang lebih dalam
dikutip dari laman planetary society, asteroid 2024 yr4 menarik perhatian para astronom karena ukurannya yang cukup besar dan potensi dampaknya jika berada di jalur tabrakan dengan bumi. 
walaupun ukurannya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
namun demikian, penting untuk diingat bahwa asteroid yang lebih kecil pun dapat menyebabkan kerusakan signifikan jika jatuh di daerah yang padat penduduk.
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
upaya untuk mempelajari 2024 yr4 dengan menggunakan teleskop james webb merupakan langkah yang tepat. 
dimana, teleskop ini memiliki kemampuan untuk mengamati objek-objek di luar angkasa dengan detail yang sangat tinggi.
sehingga bisa membantu para ilmuwan dalam menentukan ukuran, komposisi dan orbit asteroid tersebut. 
dengan informasi yang lebih akurat, para astronom bisa memperkirakan kemungkinan tabrakan dan merencanakan langkah-langkah mitigasi jika diperlukan.
2. melacak batu antariksa
dikutip dari laman planetary society, asteroid 2024 yr4 ditemukan oleh teleskop asteroid terrestrial-impact last alert system (atlas) di rio hurtado, chili, pada tanggal 27 desember. 
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
atlas merupakan program yang didanai oleh nasa untuk mendeteksi asteroid dekat bumi dengan memindai langit. 
walaupun telah dilakukan beberapa pengamatan, namun perkiraan ukuran asteroid ini tidak banyak berubah karena pengukuran bergantung pada jumlah cahaya matahari yang dipantulkan oleh permukaannya.
teleskop webb, yang dijadwalkan untuk mulai mengamati 2024 yr4 pada awal maret, akan memberikan data yang lebih akurat. 
dengan kemampuannya tersebut untuk melihat dalam cahaya inframerah, webb dapat mengukur panas yang dipantulkan oleh asteroid.
hal inilah yang akan membantu dalam memperkirakan ukuran dan karakteristiknya dengan lebih tepat. 
3. kerahkan berbagai teknologi
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
dikutip dari laman planetary society, sejak awal januari, para astronom telah aktif melacak asteroid 2024 yr4.
mereka menggunakan berbagai observatorium terkemuka di seluruh dunia, termasuk observatorium magdalena ridge di new mexico, teleskop denmark dan very large telescope di chili. 
pada saat ini, asteroid tersebut berada lebih dari 30 juta mil (48 juta kilometer) dari bumi dan terus bergerak menjauh. 
objek langit ini diperkirakan akan terlihat hingga awal april sebelum menghilang saat melanjutkan orbitnya mengelilingi matahari.
observatorium di hawaii, khususnya pan-starrs yang terletak di gunung berapi haleakala, maui, juga berperan penting dalam pelacakan asteroid ini. 
pan-starrs yang dikenal sebagai salah satu teleskop penemuan objek dekat bumi yang terkemuka di dunia, mampu mendeteksi asteroid bahkan ketika mereka berada jauh dari bumi. 
baca juga:tapir kesasar ke pasar kepahiang, imbas fenomena alam dan pengikisan hutan
dengan teknologi canggih yang digunakan oleh pan-starrs menjadi bagian integral dari upaya untuk memantau pergerakan 2024 yr4.
dimana, teleskop-teleskop di hawaii memiliki peran krusial dalam pertahanan planet, berkat lokasi strategis dan kemampuan teknologi yang tinggi. 
4. tidak dalam waktu dekat
dikutip dari laman planetary society, jwst memiliki kemampuan untuk mengamati objek-objek yang berada jauh di luar jangkauan teleskop berbasis bumi.
sehingga sangat berharga dalam mempelajari objek-objek seperti asteroid ini.
pengamatan yang dilakukan pada bulan maret dan rencana untuk kampanye pengamatan kedua pada bulan mei menunjukkan upaya yang berkelanjutan untuk memahami orbit dan perilaku asteroid tersebut. 
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
data yang diperoleh dari pengamatan tersebut akan membantu ilmuwan dalam menentukan orbit akhir asteroid dan mempelajari bagaimana suhu asteroid berubah seiring dengan jaraknya dari matahari.
maka dari itulah, penting untuk mencatat bahwa meskipun 2024 yr4 kembali mendekati bumi setiap empat tahun, saat ini tidak ada indikasi bahwa asteroid ini akan menjadi ancaman pada tahun 2028. namun demikian, pemantauan terus-menerus sangat penting untuk memastikan bahwa potensi risiko dapat dinilai dengan akurat.
5. pemetaan risiko
dikutip dari laman planetary society, dengan memahami ukuran dan karakteristik asteroid seperti 2024 yr4 sangat penting bagi astronom dan ilmuwan.
hal ini untuk menilai potensi risiko yang mungkin ditimbulkan jika asteroid tersebut berada di jalur tabrakan dengan bumi. 
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
dengan mengetahui ukuran asteroid, maka para ilmuwan bisa memperkirakan dampak yang mungkin terjadi jika terjadi tabrakan.
jika asteroid tersebut berada di ujung atas kisaran ukuran yang diperkirakan, maka dampak dari tabrakan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan dalam radius hingga 50 kilometer dari lokasi tabrakan. 
walaupun skenario ini dianggap tidak mungkin, penting untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman dari objek dekat bumi (neo).
kecepatan tinggi asteroid saat memasuki atmosfer, yang diperkirakan sekitar 17 kilometer per detik (atau 38.028 mil per jam), juga berperan pada potensi kerusakan yang dihasilkan. 
pada saat asteroid memasuki atmosfer, gesekan dengan udara dapat menyebabkan pemanasan yang ekstrem.
namun demikian, jika asteroid cukup besar, maka ia dapat bertahan hingga mencapai permukaan bumi.
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
hal inilah yang menyebabkan ledakan yang dapat merusak area yang luas.
menurut badan antariksa eropa (esa), asteroid dengan ukuran yang signifikan menabrak bumi setiap beberapa ribu tahun, dan meskipun kejadian ini jarang, dampaknya bisa sangat parah, terutama pada wilayah setempat. 
oleh karena itulah, pemantauan dan penelitian terhadap objek-objek ini sangat penting untuk mitigasi risiko di masa depan.
6. perbedaan dampak di masa lalu
dikutip dari laman planetary society, peristiwa yang terjadi pada tahun 1908 di tunguska dan pada tahun 2013 di chelyabinsk, menunjukkan betapa berbahayanya asteroid yang memasuki atmosfer bumi. 
walaupun asteroid yang menghantam tunguska tidak menyebabkan korban jiwa, dampaknya sangat besar, meratakan hutan dan menciptakan kerusakan yang luas. 
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
sedangkan peristiwa chelyabinsk menunjukkan bahwa bahkan asteroid yang lebih kecil dapat menyebabkan kerusakan signifikan dan melukai banyak orang.
apabila asteroid seperti 2024 yr4 memiliki kekuatan yang lebih besar, maka dampaknya bisa jauh lebih parah. 
asteroid yang lebih besar bisa menyebabkan kerusakan yang lebih luas, termasuk potensi untuk menghancurkan infrastruktur, menyebabkan gelombang kejut yang lebih kuat dan memicu bencana sekunder seperti kebakaran atau tsunami jika jatuh di lautan. 
oleh karena itulah, maka pemantauan dan penelitian terhadap objek dekat bumi (neos) sangat penting untuk mengantisipasi dan memitigasi potensi ancaman dari asteroid di masa depan.
7. bisa jadi punya efek besar
dikutip dari laman planetary society, asteroid dengan diameter sekitar 50 meter dapat menyebabkan kerusakan signifikan jika memasuki atmosfer bumi. 
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
walaupun  banyak objek dekat bumi telah ditemukan, masih ada banyak yang belum terdeteksi. 
dengan sekitar 600.000 objek berbatu yang diperkirakan ada, hanya sebagian kecil yang telah diidentifikasi. 
asteroid kecil sering kali terbakar di atmosfer dan tidak menyebabkan kerusakan besar, tetapi asteroid yang lebih besar dapat berpotensi menyebabkan bencana. 
oleh karena itulah, maka pemantauan terus-menerus terhadap langit sangat penting untuk mengidentifikasi dan memitigasi ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh objek-objek ini.
baca juga:planet keenam dari matahari! berikut 5 fakta unik saturnus
teleskop dan teknologi pemantauan lainnya terus dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mendeteksi objek yang lebih kecil dan lebih gelap. 
selain itu, masyarakat dan pemerintah perlu menyadari potensi ancaman dari asteroid dan mendukung penelitian serta program yang bertujuan untuk melindungi bumi dari kemungkinan dampak yang merusak.
pemahaman yang lebih baik tentang asteroid dan upaya untuk mendeteksinya adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan planet kita dimasa yang akan datang. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 2 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan