380 Perangkat Desa di Rejang Lebong Belum Registrasi BPJS Kesehatan

KORANRB.ID - Hingga Februari 2025, sebanyak 380 perangkat desa di Kabupaten Rejang Lebong belum terdaftar di BPJS Kesehatan. Kepala Kepala BPJS Rejang Lebong, Eka Natalina Setiani mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Rejang Lebong.

"Kita akan berkoordinasi dengan PMD Rejang Lebong, karena masih banyaknya perangkat desa yang belum memanfaatkan BPJS," kata Eka, Kamis, 27 Februari 2025.

Eka juga menjelaskan jumlah perangkat desa tersebut terdiri bermacam unsur jabatan dan tersebar di puluhan desa tepatnya 26 desa di Kabupaten Rejang Lebong.

Dimana jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu 33 desa di Kabupaten Rejang Lebong belum terdaftar atau memanfaatkan BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Menjelang Ramadan, Harga Daging Sapi di Kabupaten Rejang Lebong Masih Stabil

BACA JUGA:Jenazah PMI Asal Kabupaten Lebong Dimakamkan di Malaysia

"Dibandingkan tahun lalu yang mencapai 33 desa, jumlah ini menurun, karena hanya 26 desa yang belum," beber Eka.

Eka menyampaikan, untuk jumlah perangkat desa pada tiap desa yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan sangat bervariatif.

"Jumlahnya bervariasi, namun rata-rata itu berjumlah 10 tiap desa," jelas Eka.

Eka mengungkapkan, pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menargetkan 26 desa yang belum teregistrasi BPJS Kesehatan tersebut akan didaftarkan.

BACA JUGA:Praktis dan Amanah, Bayar Zakat Melalui Mobile Banking Bank Bengkulu

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Belum Berencana Mutasi Pejabat, Penjelasan Wabup Mukomuko

"Kita bersama Pemkab tentu menargetkan, tahun ini perangkat desa di 26 desa itu sudah teregistrasi BPJS Kesehatan sesuai dengan segmennya," ujar Eka.

Eka mengatakan, untuk cakupan kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) di wilayah tersebut sudah mencapai 96,85 persen dari total penduduk, dengan jumlah peserta terdaftar sebanyak 283.940 jiwa dari total populasi 287.240 jiwa.