Terlilit Investasi Uang, Gadis SBU Minum Racun Rumput

DIRAWAT: Kondisi korban Me (18) yang sudah tampak membaik namun masih dirawat di RS AR Bunda Kota Lubuklinggau, Rabu, 13 Desember 2023. FOTO ARIE/RB--

SBU, KORANRB.ID – Diduga lantaran terlilit masalah investasi uang, seorang gadis asal Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) berinisial Me (18) nekat meminum racun rumput di rumahnya. Diketahui banyak orang yang menagih uang dari bisnis investasi yang dilakukan Me. 

Aksi percobaan bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Selasa (12/12). Beruntung nyawanya berhasil tertolong. Saat ini Me masih mendapatkan penanganan serius di RS AR. Bunda di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Diungkapkan Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas Iptu. Sinar Simanjuntak, saat itu Me yang tengah berada di rumah berkumpul dengan keluarganya, pamit untuk melaksanakan salat maghrib di dalam kamar.

BACA JUGA:Resmi! Ini Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi PPPK Nakes Kepahiang 2023

Namun setelah hampir 1 jam masuk ke dalam kamar, Me tidak kunjung keluar lagi sehingga membuat orangtuanya curiga. Bahkan saat dipanggil-panggil oleh orangtuanya dari kamar, Me sama sekali tidak menyahut. 

Merasa curiga dengan kelakuan anak gadisnya tersebut, orangtua Me kemudian mengecek dengan mengintip dari balik ventilasi kamar Me.

“Saat diintip oleh orangtuanya dari ventilasi, terlihat korban sudah dalam keadaan tertelungkup. Tak jauh dari tubuh korban terdapat sebotol racun rumput yang baru saja digunakan,” terang Simanjuntak.

Melihat hal itu, orangtua korban pun kaget dan mencoba membuka paksa pintu kamar korban dengan cara didobrak. Selanjutnya setelah pintu kamar korban terbuka, orangtua korban langsung melarikan korban ke Puskesmas SBU. Namun lantaran racun rumput sudah terlanjur memenuhi perut korban, pihak Puskesmas pun merujuk korban ke RS AR Bunda Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Jabatan Kepala Dinsos Banyak Peminat, Ini Hasil Verfikasi Administrasi Lelang Eselon II Bengkulu Tengah

“Saat ini kondisi korban sudah mulai membaik, meskipun tetap harus menjalani perawatan intensif,” ujar Simanjuntak.

Simanjuntak tidak menampik bahwa yang menjadi penyebab korban nekat hendak mengakhiri hidupnya ini lantaran tak kuat ditagih uang oleh orang-orang yang diajak korban bergabung dalam bisnis investasi uang. 

“Bisnisnya tidak berjalan sesuai harapan. Orang-orang yang diajak oleh korban untuk investasi kemudian meminta kembali uangnya. Namun uang tersebut sudah habis oleh korban,” beber Simanjuntak.(sly)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan