Lagi! Sejumlah Alat Elektronik Warga Padang Kuas di Sekitar Tower SUTT PT. TLB Rusak

RUSAK : Warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja menunjukkan meteran listrik mereka yang error atau rusak.--ist/rb

BACA JUGA:Ada yang Berwujud Aneh! Berikut 4 Hewan Unik di New Jersey

Informasinya, penelitian yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, akademisi Universitas Bengkulu, Sucofindo, serta perwakilan PT TLB menunjukkan bahwa medan listrik dan magnet yang dihasilkan oleh SUTT PLTU batubara Teluk Sepang memang berdampak langsung pada perangkat elektronik warga. 

Waarga lainnya, Hasnatul Aini, mengingatkan perusahaan akan janji mereka dalam pertemuan pada 27 Desember 2024. 

Saat itu, perwakilan PT TLB berkomitmen untuk mengganti kerugian jika terbukti bahwa SUTT menjadi penyebab kerusakan alat elektronik.

“Sekarang sudah jelas terbukti melalui penelitian bahwa medan magnet dan listrik dari SUTT merusak alat elektronik kami.

BACA JUGA:Ini Nama-nama Ketua DPD PAN Kabupaten dan Kota Bengkulu Hasil Muswil, Bupati Fikri Kembali Pimpin PAN RL

Maka sekarang yang kami butuhkan adalah bagaimana PT TLB segera membayar ganti rugi atas kerusakan yang telah kami alami,” tegas Hasnatul.

Masih dengan warga setempat, Edi Purwono meminta Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, SE untuk segera melakukan mediasi, terkait konflik adanya jaringan SUTT milik PT. TLB di desa mereka.

Karena 2 pekan pasca pengukuran mengenai dampak SUTT, hingga saat ini hasil dan kesimpulannya belum jelas.

Karena menurut mereka saat ini hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas ESDM sudah keluar, maka dari itu mereka harap Gubernur selaku pimpinan di Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat segera melakukan mediasi antara warga, perusahaan, dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.

BACA JUGA:Demo Pengusutan Korupsi SPPD Fiktif, 12 Saksi dan Anggota DPRD BU Mulai Kembalikan Uang

"Kami harapkan Gubernur Bengkulu dapat segera bertindak dan mengambil keputusan terbaik yang tentunya berpihak kepada masyarakat, kami saat ini sudah kerap diteror atas adanya SUTT ini," harap Edi.

Menurut mereka, efek dari SUTT ini tidak hanya terbatas pada kerusakan alat elektronik, tetapi juga mengundang sambaran petir dan menakutkan warga.

Ditegasknnya bahwa kompensasi saja tidak cukup.

Ia dan warga lain mendesak agar jalur SUTT dipindahkan demi keselamatan mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan