Risiko Tabrakan Satelit! Berikut 5 Ancaman yang Disebabkan Sampah Antariksa

Selain itu, peningkatan jumlah puing di orbit dapat menciptakan apa yang dikenal sebagai "Kessler Syndrome," .

Hal ini karena kepadatan puing-puing di orbit rendah Bumi cukup tinggi sehingga tabrakan menjadi hal yang hampir tak terhindarkan. 

Hal ini akan membuat peluncuran satelit baru menjadi lebih berisiko dan mahal, serta membatasi kemampuan manusia untuk menjelajahi dan memanfaatkan ruang angkasa.

BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan

Oleh karena itulah, penting bagi komunitas internasional untuk bekerja sama dalam mengembangkan solusi untuk mengurangi dan mengelola sampah antariksa.

Hal ini termasuk teknologi pembersihan, regulasi peluncuran yang lebih ketat dan desain satelit yang mempertimbangkan akhir masa pakai mereka untuk meminimalkan puing yang dihasilkan.

2. Bisa menjadi ancaman bagi stasiun luar angkasa dan astronaut

Dikutip dari laman Space.com, sampah antariksa menjadi masalah yang semakin mendesak seiring dengan meningkatnya aktivitas luar angkasa. 

Dengan semakin banyaknya satelit yang diluncurkan dan misi luar angkasa yang dilakukan, maka jumlah puing-puing di orbit Bumi juga terus bertambah. 

BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju

Dimana, ancaman ini tidak hanya bagi Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS), tetapi juga bagi satelit-satelit yang beroperasi di orbit dan misi luar angkasa lainnya.

Adapun salah satu langkah yang diambil oleh NASA dan badan antariksa lainnya adalah melakukan pemantauan yang cermat terhadap objek-objek di orbit. 

Pada saat ada potensi tabrakan, ISS bisa melakukan manuver untuk menghindari puing-puing tersebut. 

Namun demikian, manuver ini tidak selalu bisa dilakukan dengan mudah dan setiap kali ada ancaman, itu dapat mengganggu kegiatan astronaut yang sedang bertugas.

Berbagai negara dan perusahaan swasta telah mulai mengembangkan teknologi untuk membersihkan sampah antariksa.