4 Desa di Mukomuko Ini Diperkirakan Punya Ribuan Populasi Buaya

Empat desa di Kabupaten Mukomuo diketahui menjadi tempat populasi buaya yang sangat banyak. --

MUKOMUKO, KORANRB - Selain kaya akan potensi hasil perkebunan berupa sawit, empat desa di Kabupaten Mukomuko ini dikenal sebagai wilayah yang menjadi tempat berkembang biaknya buaya. Keempatnya yakni Desa Air Hitam, Desa Sinar Laut di Kecamatan Pondok Suguh.

Kemudian Desa Padang Gading dan Desa Gading Jaya di Kecamatan Sungai Rumbai. Empat desa ini dialiri Sungai Air Hitam dan menyatu dengan Sungai Gegas, yang memiliki panjang puluhan Kilometer serta dihuni ribuan populasi Buaya. Bukti banyaknya polpulasi buaya di perairan itu dapat dilihat dengan mata telanjang.

BACA JUGA:Padang Gading Usul Penangkaran Buaya

Perkirakan adanya ribuan populasi buaya di keempat desa itu disampaikan Kades Padang Gading, Sutejo. Menurutnya, buaya tersebut tidak menampakkan dirinya pada malam hari saja, namun bisa dilihat oleh masyarakat pada pagi dan sore  hari.

Terkadang populasi buaya ini sering terlihat sedang berenang, berjemur. Banyaknya populasi Buaya ini tidak jarang juga menimbukan konflik, bahkan keterangan warga sekitar sudah ada warga yang menjadi korban buaya tersebut.

BACA JUGA:Miliki Populasi Sapi Terbanyak, Kabupaten Ini jadi Penyumbang Produksi Daging Terbesar

Pada umumnya warga yang diserang adalah yang pergi memancing ke aliran sungai dan warga yang sedang memancing. Adanya konflik Buaya tersebut pemerintah desa dan pemerintah kabupaten, telah berkoordinasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu untuk melestarikan buaya tersebut agar tidak terjadi konflik.

Selain itu kedua aliran sungai yang melintasi empat desa ini juga di kenal memilik potensi pengahasil berbagai jenis ikan. Mulai dari ikan patin, gurame, nila dan lain sebagainya. Dengan ukuran yang cukup besar.

Namun sayangnya warga yang mencari ikan dengan cara memancing tidak bisa terlalu dekat  dengan bibir sungai. Hanya dilakukan ditempat-tempat tertentu saja karena adanya populasi Buaya tersebut. Maka dari itu saat ini upaya konservasi melalui penangkaran tengah dilakukan oleh Pemdes setempat. (pir)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan