Anies di Aceh, Prabowo ke Makam Soekarno, Perpedin Dukung Ide Ganjar
KAMPANYE : Capres Nomor urut 1 Anies Baswedan berkunjung ke Aceh. --ist/rb
BENGKULU, KORANRB.ID – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan kampanye di Aceh Minggu, 17 Desember 20223. Mantan gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen mengentaskan wilayah tersebut dari kemiskinan. Sumber daya alam yang melimpah harus dirasakan masyarakat sekitar.
Anies mengawali kegiatan di Aceh dengan menghadiri Maulid Nabi dan Haul Ke-3 Habib Muhammad bin Ahmad Al Athas di Masjid Ba’alawi, Aceh Timur. Kedatangan Anies yang didampingi Ahmad Ali, head coach Timnas Amin sekaligus Waketum DPP Partai Nasdem, disambut antusias dengan lantunan salawat Badar oleh para jemaah yang memadati halaman Masjid Ba’alawi. KH Muhyiddin Junaidi selaku penanggung jawab ijtimak ulama membacakan deklarasi dukungan.
BACA JUGA:Anies-Ganjar Kampanye, Prabowo Buka Rakornas
Respons jemaah itu membuat Anies mengungkapkan rasa bahagianya. Sambutan tersebut menjadi salah satu alasannya ingin selalu datang ke provinsi paling barat Indonesia itu. ’’Masyarakat Aceh yang bersahabat, hangat, dan kopinya juga enak sekali,’’ ujarnya.
Mantan Mendikbud itu mengatakan, Aceh adalah bagian yang menginginkan perubahan untuk Indonesia. Sebab, mereka meyakini keadaan sekarang bisa jauh lebih baik. Daerah-daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam harus memastikan masyarakatnya hidup sejahtera. ’’Aceh harus kembali jaya seperti dulu. Dan Aceh yang bisa dinikmati oleh semuanya, bukan sebagian,’’ jelas Anies.
BACA JUGA:Anies Baswedan : Saya Cinta Bengkulu
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjalani kampanye hari ke-20 di Kota Blitar, Jawa Timur. Salah satu agenda yang dijalani capres dari Koalisi Indonesia Maju itu adalah berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno.
Tiba sekitar pukul 11.20 WIB, Prabowo yang mengenakan setelan berwarna krem disambut oleh masyarakat yang juga akan berziarah. Dia tiba bersamaan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan putra mendiang Rachmawati Soekarnoputri, Mohammad Mahardhika Suprapto.
BACA JUGA:Prabowo Serukan Gencatan Senjata, Serangan Israel Setara Dua Bom Nuklir
Bersama rombongan, dia menuju area makam dan berdoa dengan khidmat di depan nisan. Setelah berdoa selama sekitar 15 menit, Prabowo menaburkan bunga ke makam Soekarno dan kedua orang tuanya, R. Soekemi Sosrodihardjo dan Ny Ida Aju Njoman Rai.
Dalam keterangannya, Prabowo membeberkan alasannya berziarah ke makam Bung Karno. ’’Beliau proklamator, beliau pejuang, pahlawan, jadi, kita hormati pahlawan-pahlawan kita,’’ ujar Prabowo setelah ziarah.
BACA JUGA:Target Sapu Bersih Jakarta untuk Prabowo-Gibran
Menurut Prabowo, Soekarno adalah sosok penting bagi bangsa Indonesia. Peran Soekarno yang paling membekas adalah upayanya menyatukan bangsa Indonesia di awal-awal masa kemerdekaan.
’’Beliau adalah salah satu tokoh besar yang mengangkat bangsa kita merdeka. Beliau mempersatukan Nusantara. Jadi, saya kira patut kita hormati,’’ ucap Prabowo.
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai kelompok penyandang disabilitas harus dipandang setara. Mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu melontarkan ide membentuk kementerian khusus yang bertugas melakukan pemberdayaan mereka.
BACA JUGA:Nofi Eriyan Andesca Ketua Pemenangan Ganjar Mahfud
Ganjar menyampaikan komitmen tersebut saat menghadiri Kirab Budaya Nitilaku dalam rangka HUT Ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta, kemarin (17/12). Di sela-sela acara itu, Ganjar didatangi Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Persatuan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) Bambang Susilo.
Bambang menyatakan, kaum difabel masih diposisikan sebagai objek dan dipinggirkan. Padahal, berdasar survei sosial ekonomi nasional (susenas), populasi penyandang disabilitas sebanyak 28,05 juta jiwa. Jumlah ini setara 10,38 persen populasi nasional pada 2020 dengan jumlah kaum difabel terbanyak pada usia lanjut.
BACA JUGA:Bergerak Meraih Kemenangan : Ganjar Bertemu Cicit Syekh, Prabowo-Gibran Tunjuk Mantan Ketua Kadin
Bambang mendukung Ganjar guna membentuk kementerian yang khusus mengurusi penyandang disabilitas. ’’Ke depan, harapan kami ada kementerian yang mengurusi disabilitas karena ini akan menjadi barometer seberapa jauh kepedulian pemerintah terhadap kaum difabel,’’ terangnya.
Ganjar merespons aspirasi tersebut. Dia menceritakan pengalamannya saat memimpin Jateng yang melibatkan kalangan difabel dalam mengambil kebijakan. ’’Saat musrenbang, kami ajak teman-teman difabel, perempuan, dan anak. Dan, mereka mendapat prioritas,’’ ujarnya. (tim)