Layak Dicoba, Daki Membandel Bersih Tanpa Detergen

KORANRB.ID-SEKALIPUN  terbilang agak kuno, tapi tak salah untuk dicoba membersihkan daki yang menempel di tubuh. Tak perlu merogoh kocek, tanpa busa atau sabun yang mengandung detergen apa lagi minyak, daki yang membandel seketika luntur. 

Caranya cukup mudah. Gunakan batu apung yang biasa ditemukan di sungai-sungai. Batu ini  memiliki tekstur kasar dan beratnya cendrung lebih ringan dibandingkan batu pada umumnya.

Sekalipun berpermukaan agak kasar, bila digosokkan ke kulit manusia, tak menyebabkan lecet atau rasa perih. Dengan menggosokkan batu apung ke bagian kulit menempel daki, tak butuh waktu lama maka daki seketika rotok.

Membersihkan daki di kulit menggunakan batu apung, selama ini jarang diketahui. Biasannya yang menggunakan batu untuk membersihkan daki adalah masyarkat yang hidup di pedesaan terutama di dekat sungai. 

BACA JUGA: Rem Mobil Tidak Pakem, Ternyata Ini penyebabnya

Di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu contohnya, batu apung masih sangat banyak ditemui di sungai-sungai. Masayarakat pedesaan di sana masih cukup banyak yang menggunakan batu apung untuk membersihkan daki di kulit. 

Tapi jangan salah, penggunaan baru apung untuk membersihkan daki  tidak bisa sembarangan. Pemilihan batu harus benar-benar tepat jika salah bisa saja batu yang digunakan tajam dan dapat melukai kulit. 

BACA JUGA: 4 Cara Merawat Radiator Mobil Agar Mesin Tidak Overheat

Membersihkan daki dengan batu apung biasannya disarankan pada saat kulit dalam kondisi basah, jika kulit kering juga dikhawatirkan akan melukai kulit anda. 

Dengan menggosokkan batu apung ke kulit, biasannya akan tampak daki-daki yang tertinggal di kulit akan lepas dari badan. Sekarang batu apung juga sudah banyak di jual di online shop dengan harga yang relatif sangat murah. 

BACA JUGA: 4 Air Terjun di Mukomuko Favorit Tujuan Wisatawan Patut Dicoba

Kendati demikian, di zaman sekarang penggunaan batu apung untuk membersihkan daki di kulit cukup tabu terutama di kalangan anak muda. Mereka lebih memilih merawat kulit dengan menggunakan berbagai macam skin care, yang itu tak semuanya aman bagi kulit. Terutama skin care yang dimungkinkan mengandung bahan kimia.(cil)