Jamin Arus Mudik Nataru, Kasus Covid-19 Naik, Masyarakat Diminta Vaksinasi
MONITOR : Petugas Kemenhub memantau arus mudik Natal dan Tahun Baru --ist/rb
Pemerintah juga memberikan jaminan bahwa stok gas elpiji, yang sangat penting dalam memasak dan kebutuhan rumah tangga, aman dan mencukupi. Dalam hal pasokan epiji yakni, 23 terminal, 667 SPPBE, dan 4.972 agen elpiji disiagakan. Kondisi pasokan LPG tetap stabil selama periode Nataru, dan pangkalan dan agen LPG Siaga 24 jam disiapkan untuk wilayah yang diperkirakan akan memiliki permintaan tinggi.
BACA JUGA:Serapan Anggaran 34 OPD Masih Zona Kuning, Sebelum Natal Sudah Harus Tuntas
’’Ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG ke agen dan pangkalan. Seluruh SP(P)BE telah memperhitungkan perjalanan pengiriman LPG dari Depot LPG ke SP(P)BE, untuk mengantisipasi kemacetan karena adanya peningkatan jumlah arus kendaraan,’’ tambah Erika.
Selain itu, keamanan pasokan listrik di Sistem Kelistrikan Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur juga terus dijamin. PT PLN (Persero) telah menyiapkan 1.853 pos siaga kelistrikan untuk menjamin pasokan listrik selama Nataru. Selain itu, pasokan listrik untuk 2.378 gereja, 340 bandara, 629 stasiun kereta api, 247 terminal, 2439 pelabuhan, dan lokasi kegiatan keagamaan dibackup secara khusus.
’’Pasokan listrik selama perayaan Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman. Namun terdapat penurunan beban puncak listrik pada saat Natal dan Tahun Baru dibandingkan beban puncak normal,’’ imbuh Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin.
Untuk sektor kebencanaan geologi, juga dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi. Tim ini akan merespon dengan cepat terhadap setiap bencana yang terjadi, berjaga-jaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunung api di beberapa gunung api yang masih aktif.
BACA JUGA:Gubernur Dukung Perayaan Natal Oikumene, Libatkan Tiga Komponen
’’Badan Geologi telah melaunching portal mitigasi bencana geologi melalui website http://www.bgl.esdm.go.id atau http://www.vsi.esdm.go.id. Tujuannya agar masyarakat bisa mengakses secepat mungkin status gunung api,’’ ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan.
Tahun ini pemerintah mengantisipasi lonjakan mobilitas periode natal dan tahun baru (Nataru) dengan lebih ketat, artinya tahun ini disinyalir pergerakan masyarakat lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut juga diproyeksikan oleh para pelaku usaha. Tahun ini disebut sektor-sektor tertentu seperti makanan minuman dan pariwisata akan mengalami kenaikan permintaan.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, memperkirakan perputaran uang akhir tahun ini kemungkinan besar memang akan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin. ”Tahun lalu tambahan jumlah uang beredar sebesar 8,3 persen, mungkin tahun ini tumbuhnya bisa 10 hingga 15 persen,” ujar Huda.
Menurut Huda, faktor pendapatan akhir tahun dan libur panjang menyebabkan peredaran uang semakin banyak, ditambah pemilu, potensinya semakin banyak lagi. ”Biasanya konsumsi rumah tangga akan meningkat terutama untuk konsumsi ritel seperti makanan dan pakaian,” tambahnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, memperkirakan jumlah orang yang akan melakukan liburan Nataru pada tahun ini mencapai 107 juta orang. Jika diasumsikan seperti pada mudik Idul Fitri, dimana per keluarga rata-rata mengalokasikan Rp3 juta untuk dibelanjakan, maka potensi perputaran uang selama libur Nataru diperkirakan mencapai Rp80,25 triliun. ”Jumlah ini berpotensi lebih. Namun kita hitung yang paling moderat saja yang paling minimal kita perkirakan perputaran mencapai Rp 80 triliun,” ujar Sarman.
Sarman memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 bisa berada di atas 5 persen. “Dengan perputaran uang selama Nataru akan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 mencapai 5 persen lebih sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 bisa bertahan diangka 5 persen,” tegasnya.
Sarman melihat ada beberapa sektor yang kecipratan kue ekonomi selama Nataru. Sektor-sektor ini juga yang sedikit banyaknya menyokong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2023 dan keseluruhan tahun. Beberapa sektor di antaranya seperti pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, apartemen, restoran, cafe, pusat perbelanjaan atau mal, pusat hiburan dan wisata, kuliner khas daerah, pusat oleh oleh dan aneka produk UMKM termasuk warung dan mini market. Termasuk juga sektor transportasi seperti penerbangan, grab, rental/travel, bus, kreta api.
Tak hanya itu, sektor lain juga tidak kalah yakni logistik dan jasa pengiriman. Selain itu, ada sektor ritel, food dan fashion juga akan kecipratan perputaran uang tersebut. ”Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Nataru yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023,” urainya.