Sistem Pemugutan PAD Perlu Dibenahi
Bupati Lebong Kopli Ansori--
KORANRB.ID - Guna mengantisipasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemungut segera berbenah. Seluruh PAD yang belum terpungut harus dikejar progresnya supaya tidak ada target yang terlalu senjang dengan realisasi.
''Paling tidak dengan sisa waktu yang tinggal sepekan ini bisa dimaksimalkan lagi untuk mengejar target,'' kata Kopli.
BACA JUGA:Seluruh Desa Ajukan DD Tahap III
Terlebih untuk PAD yang sudah terpungut, diharapnya segera disetorkan ke kas daerah. Mengingat masih banyak kegiatan yang harus dibayarkan menjelang tutup tahun anggaran.
''Kalau setoran PAD diperam, jelas akan berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang akan sudah direncanakan,'' terang Kopli.
BACA JUGA:2024, Pemprov Guyur Perbaiki Ambles di Lebong
Untuk OPD yang tidak bisa memungut PAD sesuai yang ditargetkan, dipastikannya akan dievaluasi. Terlebih bagi OPD yang bertahun-tahun realisasi PAD nya rendah.
''Tinggal lagi nanti kami dalami apa yang menjadi kendalanya, kalau tidak masuk akal artinya orang di OPD bersangkutan tidak siap bekerja,'' ungkap Kopli.
BACA JUGA:Penyebab Ketua PPS Tewas Diduga Keracunan
Terpisah, Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Monginsidi, S.Sos memastikan telah menyurati OPD yang progres pemungutan PAD nya masih rendah. Hingga pertengahan Desember, realisasinya belum sampai 80 persen dari target Rp 29 miliar.
''Untuk PAD sektor pajak realisasinya 90 persen lebih, yang rendah itu PAD sektor retribusi,'' tukas Monginsidi. (sca)