Nataru, Permintaan Daging Beku Diprediksi Melonjak 15 Persen

STOK: Pimpinan Kantor Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Bengkulu, Dodi Syarial, saat menjelaskan stok Bulog di Provinsi Bengkulu.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Provinsi Bengkulu memprediksi permintaan daging beku dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) meningkat antara 10 hingga 15 persen. 

Sementara saat ini, diketahui stok daging beku baik jenis sapi maupun kerbau yakni 50 ton. Sementara untuk minyak goreng jenis premium atau yang dikenal dengan Minyakita stoknya yakni 300 liter. 

Pimpinan Kantor Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Bengkulu, Dodi Syarial, menjelaskan, baik untuk minyak maupun daging yang konteksnya bisnis.

Baik kepada para pemasok, mitra, atau distributor, dan kerja sama dengan yang lain. Sehingga dipastikan, stok aman. Dengan begitu, untuk mengahadapi momen Nataru ini dipastikan aman. 

BACA JUGA:Pekan Ini Dipastikan Hibah Pilkada Rp 14 Miliar Cair

"Kita pasok untuk para-pasar di Kota Bengkulu. Untuk peningkatan penjualan, nantinya akan disesuaikan. Jika terjadi peningkatan atau lonjakan lonjakan pembelian oleh masyarakat, tentu pasokan akan kita tambah," jelas Dodi.

Secara kontiniu, pihaknya juga akan melakukan pemasokan terus. Harapannya, ke depan masyarakat tidak hanya mengandalkan jenis daging sapi. Namun, juga jenis daging kerbau yang juga dijadikan sebagai alternatif ketersediaan stok. 

"Daging kerbau ini lebih higenis dan manfaatnya juga seperti pada daging sapi seperti umumnya," tuturnya. 

Meningkatnya animo masyarakat terhadap daging beku tersebut, dikatakan Dodi dapat dikendalikan oleh Kanwil Bulog Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:APK Dibiarkan Rusak, Langgar Aturan Pemilu

 Dengan stok yang tersedia saat ini, dipastikan cukup hingga berakhirnya momen tahun baru nanti. Begitu juga dengan ketersediaan Minyakita. 

"Maka dari itu masyarakat tidak perlu panik ataupun panik dari ketersediaan yang ada di pasar-pasar di Kota Bengkulu," ujarnya.

Dengan naiknya daging antara 10-15 persen, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai stake holder. 

Seperti halnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu maupun lainnya. Dalam rangka menjaga penjualan daging agar tetap terkendali. Terutama yang ada di Kota Bengkulu.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan