Kasus Penggemukan Sapi Segera Ada Tersangka

BENTENG, KORANRB.ID - Penyidik Sat Reskrim Polres Bengkulu Tengah (Benteng) terus mengencarkan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana Program Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) tahun 2019. Program tersebut dilaksanakan di Desa Abu Sakim, Kecamatan Pondok Kelapa. 

Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.IK, MH, M.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Wahyu Wijayanta, S.IKom mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penghitungan kerugian negara (KN) yang sedang dilakukan auditor selesai. Penyidik saat ini masih menunggu hasil penghitungan KN keluar.

BACA JUGA:Pungli di Pantai Cemoro Sewu Seluma Meresahkan! Pengunjung Harus Bayar Rp 15 Ribu Per Orang

“Tim auditor dari BPKP masih melakukan penghitungan KN. Kalau sudah ada hasilnya, baru kita tentukan langkah selanjutnya, termasuk penetapan tersangka,” ujarnya.

Wahyu mengungkapkan pihaknya juga sudah meminta keterangan beberapa saksi. Baik itu pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mantan kades, kades saat ini, pihak kecamatan, pejabat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan saksi ahli. 

BACA JUGA:Perayaan Tahun Baru, Penjualan Kondom di Seluma Laris Manis

“Total sudah 35 saksi yang sudah kita periksa. Semua yang terkait sudah kita mintai keterangan untuk melengkapi pemberkasan,” ujar Wahyu.

Untuk diketahui, dana bantuan ini diberikan oleh Kementerian Desa (Kemendes) tahun anggaran 2019. Dana yang diterima sebesar Rp 727 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk pembelian 20 ekor sapi yang akan diternak, kemudian pembuatan kandang sapi, pengelolaan pupuk organik, pelatihan dalam mengelola pupuk, pembuatan sumur bor hingga tempat pakan sapi. 

BACA JUGA:Meski Diguyur Hujan, Ribuan Kembang Api Warnai Pergantian Malam Tahun Baru

Dalam perjalanannya, ternyata program tersebut diduga beberapa kegiatan ada yang berubah dan bahkan ada kegiatan yang tidak berjalan sesuai rencana. Atas dugaan ini penyidik Satreskrim Polres Benteng melakukan penyelidikan program ini dan saat ini kasus ini sudah naik ke tingkat penyidikan.(jee)