Gerindra Bengkulu Optimis Prabowo-Gibran Satu Putaran

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA,--abdi/rb

"Ya kita rekomendasinya kalau Pergub itu kan berarti yang punya wilayahnya Gubernur ya, ya berarti itu, hanya rekomendasi aja sih sifatnya," tuturnya. 

Amin Tak Masalah Debat Dipegang MNC

Sementara itu, kubu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) turut buka suara perihal keberatan TKN Prabowo-Gibran atas penyelenggaraan teknis debat pilpres yang dipegang sepenuhnya oleh MNC Group. Asisten Coach Timnas Amin Jazilul Fawaid menyebut pihaknya tidak menyoal MNC Group menjadi penyelenggara debat capres.

”Kalau itu keputusan KPU dan itu juga sudah disetujui oleh mayoritas, saya pikir jalan aja, kenapa harus mencurigai MNC?” kata Jazilul saat dikonfirmasi, kemarin (2/1). Politisi PKB yang akrab disapa Gus Jazil itu lebih memilih menyoroti masalah teknis acara debat yang tidak konsisten. Salah satunya soal gerakan atau gimik yang dilakukan oleh kandidat saat debat.

BACA JUGA:TKN Prabowo Masih Tunggu Khofifah, Habib Lutfi hingga Jenderal Purn Sutanto Masuk TKN

Sementara itu, pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo juga buka suara soal keberatan TKN tersebut. Dia memastikan tidak ada konflik kepentingan dalam penyelenggaran debat oleh MNC Group kendati dirinya berada di kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. ”Itu sih gak akan ada,” kata Hary Tanoe saat di Semarang, Senin (1/1). 

Diberitakan sebelumnya, keberatan TKN atas penyelenggaran debat capres oleh MNC Gorup telah disampaikan secara resmi kepada KPU. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Grace Natalie mengatakan pihaknya keberatan dengan penyelenggaraan debat yang sepenuhnya dipegang oleh MNC Group tersebut lantaran korporasi itu dimiliki oleh Hary Tanoe selaku ketua umum Perindo.

Dimana, Perindo sendiri secara terbuka menjadi pendukung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. Grace menekankan, pihaknya tidak menolak MNC menyelenggarakan. Namun MNC diharapkan tidak menjadi penyelenggara tunggal. ”Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya gak semuanya jaringan MNC,” ujarnya. (**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan