Diteriaki Gemoy, Prabowo : Lanjutkan Program Jokowi
PIDATO: Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan orasi dalam acara kampanye akbar dan konsolidasi relawan di Gedung Balai Buntar Bengkulu, Kamis, 11 Januari 2024. Hadir pula Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah. --Abdi/RB
Sementara itu, warga Kelurahan Betungan Yoza mengungkapkan kala tertangkap RB tengah menyoraki “Gemoy”. Ia menyebutkan teriakan tersebut sebagai simbol dari capres dukungannya tersebut.
Ia juga menilai sebutan “Gemoy” sangat cocok disematkan kepada bapak Prabowo, dikarenakan beliau dikenal periang dan sering joget.
BACA JUGA:Anies Ziarah, Prabowo-Gibran Janjikan Pemerataan, Ganjar Bertemu Anak Muda
“Sering joget dan periang, itu saya dengar di media sosial yang viral yang mengatai pak Prabowo gemoy. Tapi memang pas untuk karakternya (Prabowo,red),” singkatnya.
Perlu diketahui, salah satu program Jokowi yang belum terselesaikan di Provinsi Bengkulu, ialah jalan Tol Bengkulu – Lubuklinggau. Untuk progres saat ini jalan tol tersebut hanya dibangun hhanya sampai Taba Penanjung, Bengkulu Tengah (Benteng).
Menaggapi hal tersebut Yoza, sangat mendukung atas pernyataan Prabowo kemarin. Yang menyatakan jika ia terpilih nanti akan melanjutkan program Jokowi. Hal tersebut, ia utarakan lantaran saat ini Provinsi Bengkulu tengah dibangun jalan Tol Bengkulu – Lubuklinggau, yang hingga saat ini belum terselesaikan.
BACA JUGA: Menangkan Prabowo-Gibran, Kaesang: Target Satu Putaran
Tambahnya, bahwa dengan Prabowo melanjutkan program Jokowi yang salah satunya jalan tol yang berada di Bengkulu. Maka jalan tol tersebut, akan dilanjutkan. Karena ia menilai apabila presiden terpilih nantinya tidak melanjutkan program Jokowi maka dapat dipastikan tol Bengkulu – Lubuklinggau berhenti.
“Sepakat dengan pak Prabowo, (Prabowo janji teruskan program Jokowi, red). Saya menilai apabila nanti terpilih presiden yang enggan melanjutkan program Jokowi maka tol kita (Bengkulu – Lubuklinggau,red) dipastikan akan sampai Taba Penanjung saja,” harapnya
BACA JUGA:Amin Dapat Dukungan Kiai, Prabowo Bertemu PWI, Ganjar Bahas Kredit Macet
Pelaksanaan Pilkada 2024 yang tahapannya akan mulai berjalan menjadi beban baru bagi penyelenggara. Sebab, tahapannya beririsan dengan Pemilu 2024. Terlebih jika pilpres berlangsung dua putaran.
Dalam rancangan jadwal pelaksanaan pilkada yang diuji publik kemarin, KPU mencanangkan kesiapan regulasi dan anggaran tuntas pada 27 Januari. Jadi, pada Februari, tahapan awal bisa berjalan seperti pendaftaran pemantau.
BACA JUGA:Anies ke Padang, Prabowo Kesehatan Gratis, Ganjar Diminta Tuntaskan Pelanggaran HAM
Di sisi lain, KPU sudah menetapkan tahapan putaran kedua pilpres dimulai 22 Maret. ’’Pilpres putaran kedua, jika ada, pemungutan suara (digelar) pada 26 Juni 2024,’’ kata Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat di kantor KPU kemarin.
Nah, di antara Maret–Juni itu, tahapan pilkada mulai sibuk. KPU akan memulai proses penyerahan dukungan calon independen, pemutakhiran data pemilih, hingga pembentukan badan ad hoc. Jadwal itu sesuai dengan ketentuan UU Pilkada. Sebab, UU tersebut mengamanatkan pemungutan di bulan November 2024.