Disdikbud Ingatkan 5 Sekolah di Benteng Langganan Banjir, Cuaca Ekstrem
IST/Rakyat Bengkulu. Kepala Disdikbud Benteng, Tomi Marisi.--
BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengingatkan 5 sekolah yang ada di Kabupaten Benteng untuk waspada banjir. Peringatan ini bukan tanpa sebab, karena 5 sekolah tersebut merupakan langganan banjir jika terjadi hujan.
Kepala Disdikbud Benteng, Drs. Tomi Marisi, M.Si menjelaskan, saat ini Kabupaten Benteng sudah memasuki musin hujan. Apalagi beberapa hari terakhir Kabupaten Benteng dilanda hujan cukup esktrem. Menyikapi semua ini Disdikbud mencatat ada 5 sekolah yang menjadi langganan banjir apabila Kabupaten Benteng sudah diguyur hujan.
BACA JUGA: Dorong Baznas Pungut Zakat ASN, Pj Bupati: Silakan Contoh Daerah Lain
“Ada 5 sekolah yang kita catat menjadi sekolah langganan hujan. Yang mana 5 sekolah ini terdiri dari tiga SD dan 2 SMP. Untuk SMP terdiri dari SMPN 14 di Desa Abu Sakim, SMPN 16 di Desa Pagar Dewa, SMPN 26 di Desa Pulau Pangging. Sedangkan untuk SD terdiri dari SDN 42 di Desa Genting dan SDN 84 di Desa Pagar Dewa,” ungkapnya.
Pihaknya sudah mengingatkan untuk lima sekolah tersebut waspada. Semua barang elektronik hinga buku segera diamankan dan disimpan ke lokasi yang lebih tinggi atau gudang yang aman.
Terkhusus tiga SMP, Disdikbud telah membangun gudang bertingkat untuk menyimpan semua peralatan yang rentan rusak terkena air.
BACA JUGA: Dana BTT Bencana Lebih Kecil dari Tahun Lalu, Segini Jumlahnya
“Tiga SMP sudah kita bangun gudang untuk mengantisipasi adanya banjir. Gudang bertingkat ini dijamin aman dan tak akan terkena air apabila banjir terjadi. Kita minta untuk segera memindahkan semua sarana prasarana yang mudah rusak ke gudang tersebut,” ujarnya
Kemudian untuk 2 SD pihaknya meminta untuk segera memindahkan sarana prasarana ke tempat yang lebih aman. Terkait pembangunan gudang akan pihaknya segera usulkan kedepan. “Intinya kami meminta kepada semua sekolah untuk segera mengantisipasi apabila banjir terjadi,” tutup Tomi.(jee)