Ikan Merosot, BBM Sulit, Nelayan Menjerit
PENJUAL: Aktivitas jual beli ikan di TPI Pulau Baai, kemarin (13/1). YUNIZA/RB--
KORANRB.ID – Tidak hanya kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) ketika pergi melaut. Para nelayan di Pelabuhan Pulau Baai juga mengeluhkan harga ikan hasil tangkapan merosot.
Pasalnya, harga ikan merosot lantaran daya beli menurun di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Baii. Saat dikunjungi kemarin, Sabtu (13/1), harga ikan tongkol turun hingga Rp10 ribu per kilogramnya, dari harga normal Rp20 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Air Selokan Meluap, Warga Padang Jadi Keluhkan Bau Tidak Sedap
Hasil tangkapan ikan para nelayan tentu bergantung pada musim di laut. Belakangan sedang musim ikan bawal, harganya pun ikut merosot hingga Rp30 ribu per kilogramnya.
Ketua Kelompok Nelayan setempat, Rian (47) menyebutkan kebutuhan paling utama para nelayan adalah BBM, untuk modal pergi melaut. Serta berharap harga ikan kembali normal agar perekonomian mereka meningkat.
BACA JUGA:Pantai Panjang Butuh Tempat Sampah
“Saat ini minyak (BBM, red) agak susah. Modal untuk berangkat yang tidak mencukupi, bukan hasil ikan (tangkapan, red) yang tidak mencukupi, tetapi daya jual hasilnya yang tidak mencukupi,” ungkap Rian.
Ditempat yang sama, salah satu penjual ikan, Marsiana (34) mengaku untung dari menjual ikan masih tipis.
BACA JUGA:Pajak Sarang Burung Walet Bakal Dihapuskan
“Harapan penjual ikan, kalau bisa kita punya kapal, jangan menyambut ikan. Ada usaha sendiri, namun butuh modal yang besar,” kata Marsiana.(mg2)