Gawat! Lonjakan Kasus DBD di Mukomuko Capai 400 Persen

GENANGAN AIR: Musim hujan turun warga Mukomuko diminta waspada serangan DBD. Lonjakan kasus DBD di Mukomuko capai 400 persen.-- Firman/RB

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko telah terjadi peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), di Mukomuko hingga 400 persen. 

Dit ahun 2022 tercatat telah terjadi 35 kasus DBD, yang menyerang 24 laki-laki dan 11 perempuan. Kemudian pada tahun 2023 terjadi lonjakan kasus mencapai 126 kasus, dengan rincian 66 pasien laki-laki dan 60 pasien perempuan. 

“lonjakan kasus masyarakat terserang DBD ini hampir mencapai 400 persen. Dari 2022 ke 2023. Lonjakan ini dikarenakan pengaruh El Nino tahun lalu,” terang Kepala Dinkes Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.

Bustam mengatakan, dengan adanya lonjakan kasus yang cukup tiggi tersebut, menjadi perhatin serius Dinkes Mukomuko. 

BACA JUGA:Bareskrim Bongkar Mafia Love Scamming, Omzet Capai Rp50 Miliar Sebulan

Terlebih di awal Januari ini berdasarkan rekapan sementara telah terjadi 20 kasus DBD. Para penderita telah mendapat perawatan.

 Dengan rincian 9 pasien laki-laki, dan 11 perempuan. Dimana kali ini didominasi dengan pasie anak-anak 15 tahun ke bawah.

“Di awal tahun ini kita sudah mendapatkan 20 kasus DBD. Kemungkinan besar ini dikarenakan telah tibanya musim hujan. Tentu ini menjadi perhatian serius kami sebab jika tidak maka bisa saja angka kasus DBD akan melonjak lagi tahun ini,” terangnya.

Bustam menambahkan, saat ini Kecamatan Penarik masih menjadi lokus penangananan DBD Dinkes. Pasalnya 20 kasus ini terjadi di kecamatan tersebut. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) telah meminta seluruh warga Mukomuko menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD, dilingkungan tempat tinggal.

BACA JUGA: Lima Kali Diperiksa, Firli Belum Ditahan

Kemudian juga adanya lonjakan penyakit DBD ini. Baik Pemdes, pihak Kecamatan, Puskesmas dan warga. Diminta lebih peka terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu juga jangan pernah lupa menerapkan pola hidup sehat.

“Kita sudah minta pihak Puskesmas turun kelapangan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan. Serta melakukan fogging, agar tidak ada korban berikutnya yang terkena DBD,” sampainya.

Sementara itu, kepala Puskesmas Bukit Mulya, dr. Dollata Karokaro, MM membenarkan, diawal tahun ini kasus DBD masih menyerang Kecamatan Penarik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan