Berkendara Aman dan Selamat Perlu Konsentrasi, Ini Tipsnya

BERKENDARA: Tingginya mobilitas di jalan berbanding lurus dengan meningkatnya potensi bahaya. IST/RB--

BACA JUGA:Pendomani Aturan Membuat

Posisi anak di depan dapat mengurangi ruang lingkup mata pengendara, sehingga dapat berdampak negatif terhadap respon pengendara terhadap kondisi jalan maupun pengguna jalan lain. Menggangu pengendalian sepeda motor, dengan posisi anak di depan maka posisi anak dapat menggangu pengendalian stang kemudi sepeda motor kita.

Selain itu, ketika anak tidak sengaja menghidupkan klakson dalam waktu lama atau memencet lampu sein, bisa menyebabkan salah komunikasi dengan pengguna jalan lain.

BACA JUGA:Air Terjun Penembang Mudah Diakses, Kendaraan Bisa Masuk ke Area Wisata

Dari sekian banyak potensi yang mungkin terjadi, berikut tips aman saat berkendara bersama anak dari Astra Motor Bengkulu. Pastikan anak menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket atau pelindung tubuh yang mumpuni. Sebab kedua pihak, baik penumpang atau pembonceng punya risiko sama, akan lebih baik keduanya menggunakan perlengkapan berkendara.

Beberapa tips yang bisa menjadi panduan pengendara motor membawa anak. Pertama, pastikan anak dibonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

Kedua, pastikan anak siap dibonceng dengan posisi kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng. Ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika dibonceng, guna mencegah potensi tersenggol kendaraan lain. 

Ketiga, memeluk atau memegang pengendara dengan pegangan yang kuat. Lebih baik lagi bila ditambahkan sabuk pembonceng sehingga posisi duduk anak stabil dan rapat dengang pengendara.

Keempat, atur kecepatan saat berkendara dengan membonceng anak. Pentingnya mengatur kecepatan untuk mencegah anak terpental kebelakang saat kita mebuka gas. Karena pegangan anak yang belum kuat. 

Akibatnya anak hilang keseimbangan saat bermanuver dengan kecepatan tinggi. Sehingga anak membentur punggung pengendara akibat pengereman mendadak. Kelima, atur waktu, kondisi dan jarak. Apabila kita mengatur waktu, jarak dan kondisi jalan dapat mencegah anak kelelahan selama proses berkendara yang jauh, macet, terik matahari.  

Sebaiknya kita konfirmasi pada anak kondisinya, untuk memastikan apakah dia sudah mulai kelelahan dan mengantuk, capek, haus dan lainnya. Jika anak mengalami gejala tersebut sebaiknya beristirahat.(van)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan