Sepanjang 2023, 270 Ribu Warga Melakukan Perekaman di Dukcapil

Reporter: Alvin Baihaki |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 20 Jan 2024 - 22:52

PELAYANAN: Petugas Dukcapil Kota saat memberikan pelayanan perekaman kepada warga Kota Bengkulu. ALVIN/RB--

sepanjang 2023, 270 ribu warga melakukan perekaman di dukcapil                            koranrb.id – dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) kota bengkulu tahun 2023 telah berhasil memenuhi target perekaman.
pada tahun 2023, dukcapil kota bengkulu telah berhasil memenuhi target sebanyak 270 ribu perekaman sejak ditetapkan pada awal 2023. 
kepala dukcapil kota bengkulu, drs. widodo menyebutkan, dukcapil kota bengkulu sudah melakukan perekaman sebanyak 270 ribu.
“target kita tahun 2023 sudah tercapai 100 persen atau sebanyak 270 ribu perekaman selama tahun 2023,” sebut widodo.
ini dilakukan berkat beberapa kali pembaruan sistem dan metode dalam perekaman oleh dukcapil kota bengkulu untuk memastikan pemenuhan target tahun lalu.
baca juga:usulan mobil layanan keliling dukcapil kembali tak dikabulkan
baca juga:kejar pemilih muda, dinas dukcapil datangi sekolah 
“kita jemput bola, lalu juga melayani di mpp dan juga dikantor dukcapil, intinya semua cara kita lakukan untuk mencapai target tersebut,” ungkap widodo.
tetapi dari capaian target tahun 2023 yang lalu, widodo tidak merasa puas dengan target yang ditetapkan.
karena widodo berpendapat, target yang sesungguhnya adalah dimana masyarakat kota bengkulu dapat tercatat didata kependudukan.
“target kami bukan hanya angka, tetapi memastikan semua warga kota bengkulu memiliki data kependudukan yang valid dan akurat,” ungkap widodo.
baca juga:dukcapil kaur terima 2 ribu blangko e-ktp
baca juga:arsip disdukcapil menumpuk di luar gedung
tetapi untuk tahun 2024, dukcapil kota bengkulu belum memiliki target karena belum ditentukan oleh pusat.
“sampai saat ini belum, karena belum ditetapkan, tetapi target kita secara visi dan misi pemkot agar semua masyarakat terdata,” ucap widodo.
sementara itu, widodo kembali mengingatkan agar masyarakat dapat melakukan pembaruan dan pengurusan data kependudukan harus dilakukan sendiri. ini dilakukan agar ada oknum yang berupaya memanfaatkan keadaan.
“intinya kita mau mereka datang sendiri, karena data kependudukan ini sangat sensitif, memang harus individunya yang datang,” ungkap widodo.
baca juga:usulan mobil dinas dukcapil lihat ketersediaan anggaran
baca juga:dukcapil mukomuko pastikan blangko ktp aman 
hingga saat ini, dukcapil juga menerapkan sistem surat kuasa saat memang masyarakat tersebut tidak bila datang ke dukcapil.
“kita berupaya melindungi data diri warga kota, agar data tersebut tidak disalahgunakan,” pesan widodo.
widodo menegaskan, dalam kepengurusan data kependudukan di dukcapil kota bengkulu maupun mpp kota bengkulu semua tanpa biaya atau gratis.
bila kedapatan pegawai dukcapil yang melakukan pengutan, masyarakat diharapkan langsung melakukan pelaporan dengan membawa serta bukti.
“kalau bisa rekam, lihat namanya dan bisa langsung lapor ke saya, agar kita sanksi,” tegasnya.
baca juga:dukcapil terima 2.000 keping blangko e-ktp
baca juga:segera adili 2 tersangka korupsi usutan kejari bs 
sementara itu, ima irdawati, warga kelurahan bentiring memuji kecepatan proses yang diberikan oleh dukcapil kota bengkulu.
“saat ini semuanya cepat, biasanya satu minggu, saat ini satu jam sudah selesai, asalkan persyaratan lengkap,” tutupnya.
disisi lain, angka kelahiran dan kematian tahun 2023 lalu di kota bengkulu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022. 
dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) kota bengkulu mencatat  sepanjang 2023 ada 9.876 angka kelahiran. sedangkan tahun 2022 angka kelahiran mencapai 15.017 peristiwa. 
kepala bidang (kabid) pengelolaan informasi administrasi kependudukan dukcapil kota bengkulu, wahyu gunawan menyebutkan angka tersebut didapatkan dari sistem dukcapil yang mencatat kepengurusan akta kelahiran dan juga kepengurusan akta kematian di kota bengkulu. “ini berdasarkan jumlah penerbitan akta kelahiran,” sebut wahyu.
sementara itu, dinas dukcapil sudah mengeluarkan sebanyak 2.350 akta kematian di tahun 2023 lalu. angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022, yang mencapai 2.505 akta kematian yang dikeluarkan. dinas dukcapil mengeluarkan akta kematian ini atas permintaan warga karena ada keluarganya yang meninggal dunia.
“seperti angka kematian, ini berdasarkan akta kematian yang kita terbitkan. ini makin dipermudah dengan adanya program dari pemkot yakni 3 in 1 yang secara otomatis menerbitkan akta kematian saat warga kota bengkulu meninggal dunia,” ucap wahyu.
sementara itu, kepala dukcapil kota bengkulu, widodo menjelaskan, integrasi sistem ini perlu dilakukan untuk memastikan update data kependudukan warga kota bengkulu.
“data kependudukan ini penting, jadi harus diperbaharui setelah ada warga yang meninggal atau memiliki keturunan, agar semua tercatat dan terdata,” sebut widodo.
widodo juga berpesan agar warga kota bengkulu dapat melakukan pengurusan data kependudukan secara mandiri untuk memastikan kebenaran data yang dimasukkan.(dna)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 21 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan