Dana Pembangunan Terbatas, Rejang Lebong Kejar Anggaran Hingga ke Pusat
Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM.-foto: koranrb.id-
KORANRB.ID – Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM mengaku dana untuk pembangunan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sangat terbatas.
Dengan kondisi keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong saat ini, dikhawatirkan akan berdampak pada percepatan pembangunan daerah yang berjalan lamban.
Untuk itu, Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi, MM meminta kepada seluruh OPD agar bisa menjemput anggaran ke pemerintah pusat untuk membantu anggaran pembangunan daerah ke depan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Jalur Lintas Curup - Lebong Tertimbun Longsor 3 Meter
Menurut Bupati, jika hanya mengandalkan porsi anggaran dari APBD saja, maka kecil harapan pembangunan bisa berjalan cepat sesuai rencana.
Pasalnya APBD saat ini sudah dibagi sesuai porsi dan besaran masing-masing, mulai dari belanja pegawai, alokasi kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
“Ini butuh kerja keras bersama, baik Bupati dan seluruh jajaran kepala OPD. Agar merancang program yang bisa memancing anggaran dari pemerintah pusat turun ke Kabupaten Rejang Lebong ini. Selain itu program kerja yang baik, juga bisa memancing pemerintah pusat agar mau menyalurkan bantuan kepada daerah kita ini,” jelas Bupati.
Bupati mengatakan, tidak ada yang salah dari upaya mendapatkan anggaran pusat, asalkan muaranya jelas untuk kesejahteraan masyarakat Rejang Lebong.
BACA JUGA:Punusukan Pohon Marak, Mapala Bergerak Copot APK
Karena saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia berlomba-lomba membuat program terbaik, agar pemerintah pusat mau mengucurkan dana dan bantuan ke daerah.
“Pejabat harus pandai-pandai cari bantuan dana ke pusat dan dimasukan ke Kabupaten Rejang Lebong. Selain bantuan dana bisa juga dalam bentuk barang, dengan tak lain tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, kendati APBD Kabupaten Rejang Lebong porsi anggarannya sudah jelas peruntukannya, namun bukan berarti itu menghambat kreativitas pejabat OPD untuk menyusun program yang baik.
BACA JUGA:5 Hantu Mengerikan dari Minangkabau, Salah Satunya Suka Mencekik Manusia Saat Tidur
Saat ini pemerintah pusat terus melakukan seleksi dan verifikasi program yang bisa dibantu melalui dana hibah atau bantuan lainnya.