Meleset! Pencairan DD Tahap l Diprediksi Kembali Terlambat, Sekda Mukomuko Tagaskan Ini

DANA DESA: Para Pendamping Desa hingga petugas Kecamatan di Kabupaten Mukomuko diminta tidak diam, berkaitan dengan kerap terlambatnya Pemerintah Desa mengajukan pencairan Dana Desa (DD). FIRMAN/RB--

“Kalau bisa cepat kenapa harus lambat. Selain itu, tahun ini Pemdes juga sudah pasti akan diminta membantu menyukseskan Pemilu.

BACA JUGA:Kurang 2.800 ASN, Penerimaan Tahun 2024 Pesimis Terpenuhi

BACA JUGA: Sudah 4 Tahun Perpustakaan Keliling Tak Berfungsi, Alasannya Cukup Miris

Jangan sampai nantinya agenda Pemilu menjadi alasan untuk terlambat melaksanakan program pembangunan didesa,” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko dari 148 desa belum sampai 20 desa saat ini yang telah mengajukan proses pencairan DD tahap pertama sebesar 40 persen. 

Jika berpatokan dengan target pencairan DD di Maret seluruh DD tahap pertama seharusnya sudah dialokasikan.

“Baru ada 14 desa yang mengajukan pencairan. Itupun masih ada yang perlu dilakukan perbaikan.

Kemungkinan besar proses pengajuan pencairan DD juga akan mengalami keterlambatan. Pasalnya pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun ini saja terlambat,” terangnya.

BACA JUGA:Anak di 15 Kecamatan Mukomuko Diberi Obat Cacing, Dinkes Lakukan Ini

BACA JUGA:KUR Tanpa Jaminan Belum Berlaku? Baca Permenko No 2/2023

Sebenarnya, sudah berbagai upaya telah dilakukan agar Pemdes dapat bekerja maksimal.

Namun terkadang Sumber Daya Manusia (SDM) memang menjadi kendala utama. 

Sebab seluruh pengajuan dan pelaporan saat ini sudah berbasis aplikasi secara online.

Apalagi jika ditambah adanya pergantian operator yang menginput ke aplikasi.

Tentu akan membutuhkan waktu lagi untuk memahaminya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan