Jembatan Rusak, Sungai Meluap, Keselamatan Pelajar Terancam!
SUNGAI: Pelajar asal Desa Simpang menyeberangi sungai yang arusnya deras untuk berangkat sekolah. Lantaran jembatan penyeberangan sudah tidak layak lagi digunakan.--Kades Simpang/RB
BACA JUGA:Hasil dan Prediksi Lengkap Perempat Final Piala Asia 2023, Perebutkan 2 Tiket Semifinal
Saat ini tinggal menunggu waktu untuk pembangunannya, kemungkinan pembangunan jembatan Desa Simpang akan dilakukan pada awal tahun 2024 ini.
"Saat ini seluruh administrasi sudah clear, mudah mudahan pembangunannya akan terwujud diawal awal tahun 2024 ini,"tegas Bupati.
Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan, sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu.
Ada puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang harus menyebrangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, hanya untuk pergi bersekolah.
BACA JUGA:8 Cara Menjaga Kesehatan Mata, Nomor 3 dan 6 Mudah Dilakukan
Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus yang cukup deras tersebut, terlebih lagi saat hujan baru saja turun.
Fenomena tersebut sudah sering dilakukan dan menjadi rutinitas warga dan pelajar setiap harinya.
Karena jalan satusatunya untuk menyebrang dengan waktu yang singkat yakni melintasi sungai.
Melintas jembatan lama yang sudah rusak sejak 2015, sepertinya tidak akan menjadi pilihan utama lagi demi keselamatan warga.
BACA JUGA:Objek Wisata Alam dan Sejarah di Bengkulu Utara Ini Ada Peninggalan Penjajah Belanda
Namun saat ini warga dirinya dan warga desa masih menunggu informasi jembatan yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR.
Untuk keperluan pembangunan jembatan baru di Desa Simpang, 2 masyarakat Desa Simpang, yakni Aprinto dan Martono telah menghibahkan tanah berukuran 6x6 meter di setiap ujung jembatan yang akan dibangun.
Viralnya jembatan gantung di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara beberapa waktu lalu memang sudah menjadi perhatian Kementerian PUPR.
Nantinya ukuran jembatan yang direlokasi akan sama persis dengan jembatan yang dibangun sebelumnya, yakni dengan panjang 45 meter dan lebar akan lebih dari 1,5 meter.