Minggu, 07 Jul 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Serba Serbi
Metropolis
Borgol
Daerah
Bengkulu Utara
Mukomuko
Kepahiang
Seluma
Kaur
Bengkulu Selatan
Lebong
Bengkulu Tengah
Rejang Lebong
Pemilukada
Olahraga
Probis
Tips
Network
Beranda
METROPOLIS
Detail Artikel
Flora dan Fauna Endemik DDTS Diambang Kepunahan
Reporter:
Abdi
|
Editor:
Ade HR
|
Senin , 30 Oct 2023 - 23:32
--
flora dan fauna endemik ddts diambang kepunahan bengkulu, koranrb.id – kepala seksi wilayah i balai konservasi sumber daya alam (bksda) bengkulu zaid jauhari menyampaikan saat ini flora dan fauna endemik danau dendan tak sudah (ddts), diambang kepunahan. flora yang terancam punah itu seperti tanaman kantong semar. penyebabnya tercemarnya iklim perairan di sekitar ddts. akibat banyaknya warga yang membuang limbah sembarangan di sekitar ddts. sedangkan fauna yang terancam punah adalah mamalia lutung kelabu (trachypithecus cristatus) yang kini populasinya sangat sedikit. “tanaman kantung semar semakin sedikit karena lingkungan yang tercemar,” katanya. baca juga:targetkan 100 persen operasional gunakan molis cagar alam (ca) dan taman wisata alam (twa) ddts dikelilingi tujuh desa/kelurahan. seperti kelurahan sidomulyo kecamatan gading cempaka kota bengkulu, kelurahan karang indah dan kelurahan sumur dewa kecamatan selebar kota bengkulu, kelurahan surabaya kecamatan sungai serut kota bengkulu. desa nakau, desa kembang sri dan desa taba pasmah kecamatan talang empat kabupaten bengkulu tengah. ca ddts terdiri atas ekosistem perairan dan ekosistem rawa campuran dengan daratan. jenis flora di beberapa tempat tumbuh anggrek pensil (papilionanthe hookeriana). baca juga:618 hektare sawah kekeringan, produksi padi diprediksi turun drastis sedangkan dalam ekosistem rawa campuran dengan daratan, terdapat beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh seperti kantung semar (nephentes sp). zaid menyebutkan fauna yang menghuni ddts seperti hewan lutung kelabu, saat ini populasinya hanya tinggal satu sampai tiga kelompok saja. “saat ini jumlah lutung kini semakin sedikit, mungkin hanya satu sampai tiga kelompok sedangkan satu kelompok hanya berjumlah 5-7 lutung. ini disebabkan habitat lutung tersebut mulai terancam karena terganggu oleh aktivitas manusia,” tambahnya. baca juga:job fair smkn 1 kota bengkulu, buruan daftar, tersedia 622 lowongan kerja zaid mengimbau agar masyarakat disekitar ddts menjaga lingkungan dan tidak membuang limbah ke aliran air twa secara massif. “masyarakat harus memiliki kesadaran akan menjaga alam,” tutupnya. (cw1)
1
2
»
Tag
# kantong semar
# bksda provinsi bengkulu
# diambang kepunahan
# flora dan fauna endemik ddts
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Selasa, 31 Oktober 2023
Berita Terkini
Ikan Musiman! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Teri yang Belum Banyak Diketahui
Serba Serbi
1 jam
Bingung Kantong Jebol Beli Perlengkapan Sekolah Anak di Tahun Ajaran Baru, Ikuti 5 Tips Ini
Tips
1 jam
Pasca Bencana Banjir, Waspada Penyakit Ini Bisa 'Menghantui' Anda
Tips
3 jam
Kemampuan Adaptasi Tinggi! Berikut 5 Hewan yang Hidup di Jurang Laut
Serba Serbi
3 jam
Kecanduan Game Online? Ini 10 Dampak Negatif yang Bakal Terjadi
Tips
6 jam
Berita Terpopuler
40 Calon Siwa SMP di Kota Bengkulu Mengadu Tidak Dapat Sekolah
Berita Utama
22 jam
Minggu Ini, Parpol Lain Diperkirakan Susul Nasdem Keluarkan Rekomendasi
Berita Utama
22 jam
Pita Kejut Tuai Protes, Rumah Warga Bergetar
Metropolis
22 jam
Sambut Pelantikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mobnas Rp3,5 M Sudah Dibeli, Rumdin dan Pakdin Sudah Siap
Berita Utama
22 jam
1.825 Hewan Penular Rabies Vaksinasi, Ini Kecamatan di Seluma Terbanyak HPR
Seluma
22 jam
Berita Pilihan
Pilkada Nanti, Jumlah TPS Sulit di Kaur Berkurang
Kaur
22 jam
107 Desa Belum Ajukan Pencairan DD Tahap II, Ini Permintaan Dinas PMD Benteng
Bengkulu Tengah
22 jam
1.825 Hewan Penular Rabies Vaksinasi, Ini Kecamatan di Seluma Terbanyak HPR
Seluma
22 jam
Pemkab Mukomuko Bentuk Tim Desk, Siap Sanksi ASN dan Kades Tak Netral Pilkada
Mukomuko
22 jam
Banjir di Kabupaten Seluma, Terparah di Cahaya Negeri, Rumah dan Jalan Terendam, Pesta Pernikahan Tertunda
Seluma
1 hari