Anies: Ekonomi Indonesia Dikuasai Segelintir Orang, Kami akan Lawan
Anies Baswedan sebut ekonomi Indonesia dikuasai segelintir orang, kami akan lawan--Abdi/RB
Namun di sisi lain, masih ada orang-orang yang menolak kehadiran negara untuk mengentaskan kemiskinan itu.
“Kita juga menyaksikan ada yang menolak ini, yang hidup dan berkuasa dari ketimpangan ini, yang justru merasakan kekuasaan dari ketimpangan ini, itu yang akan kami lawan,” tegas Anies.
Dalam momen debat Capres tersebut Anies juga sempat menyinggung keberadaan orang-orang miskin yang mengkhawatirkan anaknya juga akan hidup dalam kemiskinan.
BACA JUGA:Anies Ditemani JK, Prabowo-Gibran Paparkan UMKM, Ganjar Bahas Pungli
BACA JUGA:Anies ke Kota Sorong, Gibran Bagi-Bagi Buku, Ganjar Minta Tidak Takut
“Kami berjuang untuk perubahan agar orangtua yang miskin itu bisa melihat anaknya yang tidur sambil berkata syukur alhamdulillah, walau saya miskin, walau saya kelas menengah tapi negara hadir untuk membantu anak saya punya masa depan yang cerah,” tutur Anies Anies
Untuk itu, Anies pun menegaskan tidak akan melawan kelompok itu (segelintir elit) dengan kebencian dan rasa tidak suka.
Anies menyitir petuah Jawa yangberbunyi “suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti” yang berarti semua angkara murka yang berkedudukan akan sirna oleh kasih sayang.
“Bahwa segala angkara murka akan kalah oleh kebaikan,” kata Anies
BACA JUGA:Anies Janjikan Lumbung Ikan, Prabowo Gulirkan Magang Virtual, Ganjar Pulang Kampung
BACA JUGA:Anies Singgung Jalan, Prabowo Paparkan Strategi, Ganjar Siapkan Ketahanan Pangan
Anies pun menegaskan komitmennya apabila terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk menghadirkan kesehatan yang layak, pendidikan yang terjangkau, upah yang layak dan bansos yang diberikan sesuai kebutuhan
"Bahwa Anies-Muhaimin (apabila terpilih) menginginkan hidup sehat dan jika sakit ada pertolongan yang cepat, tumbuh cerdas karena pendidikan terjangkau, keluarga sejahtera karen upahnya layak, dan bansos akan diberikan sesuia kebutuhan masyarakat bukan karena kebutuhan sang pemberi" papar Anies. (rillis/prw)