BSI Kerja Sama Pemprov Bengkulu, Apa Itu E-Health?

Reporter: Bela Wilianti |

Editor: Patris Muwardi |

Kamis , 08 Feb 2024 - 23:03

PEMBAHASAN: Bank Syariah Indonesia (BSI) Bengkulu sedang melakukan pembahasan terkaut MOU BSI dan Pemprov Bengkulu, Rabu (8/2). Foto: Bella Wilianti/RB--

"Jadi, e-health BSI ini merupkan keterpaduan dari proses medis dan bisnis. Konsepnya berupa produk, sistem, dn layanan dlam informasi kesehatan," jelasnya.

Dengan dilaksakanakannya MoU tersebut kepada Pemprov Bengkulu, Ogi berharap dapat menjalin kerja sama yang baik dengan Pemprov Bengkulu.

Serta aplikasi yang disampaikan, bisa bermanfaat. Tidak hanya bagi jajaran Pemprov saja, tetapi juga masyarakat luas.

"Semoga ini memiliki manfaat untuk selalu masyarakat Bengkulu dan membatu bidnag kesehatan di Provinsi Bengkulu," tutupnya.

E-health di sini merupakan teknologi informasi dan komunikasi bidang kesehatan.

Didefinisikan Badan Kesehatan Dunia (WHO), electronic health atau e-health sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang hemat biaya dan aman untuk mendukung berbagai hal di bidang kesehatan.

Cakupan layanan kesehatan berbasis teknologi ini luas. Tidak hanya untuk konsultasi dokter secara online.

Layanan e-health juga untuk fasilitas membuat janji konsultasi, atau untuk memesan obat, juga bisa untuk melakukan penelitian dan memberikan edukasi kesehatan.

Selain itu, pengolahan data kesehatan untuk kepentingan pengendalian penyakit dan pemantauan kesehatan masyarakat juga masuk ke dalamnya.

Tujuan utama dari electronic health adalah mempermudah akses terhadap layanan kesehatan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan mengurangi biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Di Indonesia sendiri, sistem layanan tersebut sudah banyak diterapkan. Apalagi, layanan kesehatan online yang menyasar konsumen, semakin menjamur dan diminati.

Namun demikian, akurasi, keamanan, dan privasi data serta perlindungan konsumen masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dieksekusi.

bsi kerja sama pemprov bengkulu, apa itu e-health?                            bengkulu, koranrb.id  - bank syariah indonesia (bsi) bengkulu telah melakukan memorandum of understanding (mou) bersama pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu.
pada rabu 8 februari 2024 lalu langsung dilanjutkan pembahasaa antara kepala area manager bsi bengkulu, ogi yogasya, dan asisten i sekretariat daerah (setda) provinsi bengkulu, drs. khairil anwar, m.si.
rapat koordinasi tersebut, dilaksankan di ruang rafflesia kantor gubernur bengkulu. juga diikuti oleh jajaran pemprov bengkulu. serta ikut hadir tim legal bsi dari palembang.
baca juga:penyebab pengajuan kur ditolak: berikut tips bisa di acc rp500 juta
baca juga: gubernur rohidin ajak warga bengkulu dukung nabila putri bintadytama
kepala area manager bsi bengkulu, ogi yogasya, mengatakan mou yang akan dilakukan ini terkait dengan sistem bsi e-health yang membantu pelayanan kesehatan secara digital dan sistem. karena, e-health ini ada di bsi.
"jadi dia itu berupa aplikasi berbasis internat dan teknologi, nanti dia berkaitan dengan industri pelayanna kesehatan," tutur ogi, kamis 8 februari 2024.
terkait dengan kerja sama tersebut, dikatakan ogi nantinya pihak bsi akan masuk ke organisasi perangkat daerah (opd). yang nanti, implementasi dan rujukan bengkulu adalah ke rumah sakit umum daerah (rusd) dr. m.yunus.
dijelaskan ogi, berdasarkan peraturan menteri keuangan (pmk) kementerian kesehatan (kemenkes) 2022, seluruh rumah sakit wajib menggunakan rm-e (rekam medik elektronik), pemprov ini wajib menggunkan. sementara rujukan pemprov bengkulu, yakni rsud dr. m.yunus ini. 
"rujukan bengkulu itu kan ke rsud dr. m. yunus dengan type c, yang seharusnya sudah menjadi contoh perdana rm-e di bengkulu," tuturnya.
maka untuk menyelenggarakan hal tersebut, karena bsi berupaya menawarkan ke pemprov bengkulu, harus dilandasi dengan mou untuk bisa bekerja sama.
"insya allah, setelah pemilu akan dilakukan penandatanganan mou ini bersama pemprov bengkulu. kalau kemarin, kita baru pembahasan saja mengenai pasal per pasalnya. mana yang tidak sesuai, maka akan direvisi," ungkapnya.
baca juga:anies: ekonomi indonesia dikuasai segelintir orang, kami akan lawan
ogi menjelaskan, mengenai bsi e-health tersebut, bertujuan untuk meningkatkan layanan melalui akses internet cepat, efisien, dan efektivitas baik dari segi waktu dan biaya. 
"jadi, e-health bsi ini merupkan keterpaduan dari proses medis dan bisnis. konsepnya berupa produk, sistem, dn layanan dlam informasi kesehatan," jelasnya.
dengan dilaksakanakannya mou tersebut kepada pemprov bengkulu, ogi berharap dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pemprov bengkulu. 
serta aplikasi yang disampaikan, bisa bermanfaat. tidak hanya bagi jajaran pemprov saja, tetapi juga masyarakat luas.
"semoga ini memiliki manfaat untuk selalu masyarakat bengkulu dan membatu bidnag kesehatan di provinsi bengkulu," tutupnya.
e-health di sini merupakan teknologi informasi dan komunikasi bidang kesehatan. 
didefinisikan badan kesehatan dunia (who), electronic health atau e-health sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tik) yang hemat biaya dan aman untuk mendukung berbagai hal di bidang kesehatan.
baca juga:ingat! kendaraan bermotor mati pajak bakal dilarang isi bbm subsidi
cakupan layanan kesehatan berbasis teknologi ini luas. tidak hanya untuk konsultasi dokter secara online.
layanan e-health juga untuk fasilitas membuat janji konsultasi, atau untuk memesan obat, juga bisa untuk melakukan penelitian dan memberikan edukasi kesehatan.
selain itu, pengolahan data kesehatan untuk kepentingan pengendalian penyakit dan pemantauan kesehatan masyarakat juga masuk ke dalamnya.
tujuan utama dari electronic health adalah mempermudah akses terhadap layanan kesehatan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan mengurangi biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan.
baca juga:permintaan tinggi, ini 10 industri pengguna cpo, ikuti 5 cara mengolah kebun sawit supaya panen maksimal
baca juga:masih bingung pilih calon presiden 2024, berikut 3 biografinya 
di indonesia sendiri, sistem layanan tersebut sudah banyak diterapkan. apalagi, layanan kesehatan online yang menyasar konsumen, semakin menjamur dan diminati.
namun demikian, akurasi, keamanan, dan privasi data serta perlindungan konsumen masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dieksekusi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 9 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan