4700 Rumah Tak Layak Huni, Pemkab Seluma Beragam Upaya

Reporter: Zulkarnain Wijaya |

Editor: Patris Muwardi |

Jumat , 09 Feb 2024 - 01:54

SIMBOLIS : Bupati Seluma saat meresmikan rumah yang baru saja direhab. Foto: RakyatBengkulu.--

Diungkapkan Erlan, untuk ditahun 2023 sudah ada sekitar 330 unit RTLH warga Seluma yang diperbaiki menjadi layak huni dari pemerintah pusat melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR.

Harapannya di 2024 dapat meningkat lebih banyak bahkan mencapai usulan yang diajukan. "Kita selalu mengusulkan sebanyak mungkin, di tahun ini kita dapat 330 unit, semoga ditahun ini bisa lebih banyak bahkan sesuai usulan,"jelas Erlan.

Untuk pemilihan RTLH yang akan dibedah rumah, Dinas Perkimhub mengatakan nantinya rumah yang dibedah tentunya sudah sesuai standar indikator yang telah ditetapkan sehingga dipastikan memenuhi standar RTLH yang harus dientaskan.

Nantinya masing masing rumah akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 juta, terbagi menjadi Rp 17,5 untuk material dan Rp 2,5 juta untuk upah buruh.

"Setiap rumah dianggarkan Rp 20 juta untuk pembelian material dan upah buruh. Jadi para penerima tidak menerima dalam bentuk uang, namun langsung berbentuk bangunan,’’ tutupnya.

4700 rumah tak layak huni, pemkab seluma beragam upaya                             seluma, koranrb.id - pemerintah kabupaten (pemkab) seluma melalui dinas perumahan kawasan pemukiman dan perhubungan (perkimhub) seluma mencatat masih ada sekitar 4700 unit rumah tidak layah huni (rtlh) di kabupaten seluma. 
untuk mengentaskan seluruh rumah tak layak huni itu, pemkab seluma melakukan beragam upaya. salah satunya mencoba mengusulkan baik ke tingkat nasional maupun provinsi agar bantuan rehab bisa didapatkan seperti tahun sebelumnya.
baca juga:ancaman penjara anggota dprd kaur, rp6,6 miliar ini rinciannya
baca juga:pelanggaran masa kampanye, bawaslu tangani 10 kasus 
hal ini dibenarkan oleh kepala dinas perkimhub seluma, erlan suadi.dikatakannya bahwa salahsatu usaha yang baru dilakukan yakni pada rabu 7 februari dirinya dan bupati seluma, erwin octavian baru saja mendatangi satker penyedia perumahan provinsi bengkulu. 
"kunjungan dilakukan untuk memastikan usulan kami apakah sudah ditindaklanjuti atau belum, harapannya ditahun ini kembali diterima," harap erlan suadi.
dilanjutkan erlan, dalam kunjungan tersebut bupati seluma juga disambut oleh kepala satker penyedia perumahan provinsi bengkulu, elias wijaya panggabean.
meskipun perbincangan cukup hangat dan langkah dari pemkab seluma diapresiasi oleh kepala satker, namun erlan belum dapat memastikan berapa jumlah kuota rtlh yang mendapatkan rehab pada tahun 2024 ini.
"hingga saat ini belum ada dapat data pasti berapa jumlah yang kita terima untuk direhab, namun harapannya dapat diterima cukup banyak sehingga jumlah rtlh perlahan berkurang,"harap erlan.
sebelumnya dinas perkimhub seluma telah mengusulkan program bedah rumah pada rumah tidak layak huni (rtlh) di kabupaten seluma ke pemerintah pusat.
erlan suadi mengatakan bahwa usulan yang diajukan cukup banyak dan mencapai ribuan, tepatnya diangka 2500 unit rumah dan per unitnya dianggarkan sebesar rp 20 juta rupiah.
baca juga:peringatan isra mikraj jadikan ukhuwah islamiyah di tahun politik 
baca juga:parpol tak lepas apk pemilu 2024, ini ancaman bawaslu benteng
"kita sudah usulkan, inginnya sebanyak 2500 unit rumah dibedah menjadi layak huni, namun keputusannya ada di pemerintah pusat,"ujar erlan.
diungkapkan erlan, untuk ditahun 2023 sudah ada sekitar 330 unit rtlh warga seluma yang diperbaiki menjadi layak huni dari pemerintah pusat melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (bsps) kementerian pupr.
harapannya di 2024 dapat meningkat lebih banyak bahkan mencapai usulan yang diajukan. "kita selalu mengusulkan sebanyak mungkin, di tahun ini kita dapat 330 unit, semoga ditahun ini bisa lebih banyak bahkan sesuai usulan,"jelas erlan.
baca juga:teuku ryan buka suara soal keretakan rumah tangga, ingin pertahankan pernikahan dengan ria ricis
untuk pemilihan rtlh yang akan dibedah rumah, dinas perkimhub mengatakan nantinya rumah yang dibedah tentunya sudah sesuai standar indikator yang telah ditetapkan sehingga dipastikan memenuhi standar rtlh yang harus dientaskan.
nantinya masing masing rumah akan dialokasikan anggaran sebesar rp 20 juta, terbagi menjadi rp 17,5 untuk material dan rp 2,5 juta untuk upah buruh.
baca juga:harga produk umkm di pantai panjang dikeluhkan wisatawan, dinas pariwisata ambil langkah ini
"setiap rumah dianggarkan rp 20 juta untuk pembelian material dan upah buruh. jadi para penerima tidak menerima dalam bentuk uang, namun langsung berbentuk bangunan,’’ tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu, 10 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan