Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan, Keluarga Korban Gantung Diri Seluma Tolak Otopsi
Kapolsek Sukaraja saat melihat TKP gantung diri di Kelurahan Dermayu, Kabupaten Seluma. (FOTO: Zulkarnain Wijaya/KORANRB.ID)--
SELUMA, KORANRB.ID - Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, SH. Tidak ditemukan adanya
tanda unsur kekerasan pada jasad warga Kelurahan Dermayu Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma berinisial Ju (48).
Selain itu juga dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Dermayu yakni Eko Saputra, Nikita Faleri dan Yogi Miranda. Terdapat ciri ciri yang mengindikasikan bahwa korban murni meninggal lantaran gantung diri.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Seluma Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa, Ini Dugaan Penyebabnya
"Kita sudah melakukan olah TKP dan dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda unsur kekerasan pada tubuh korban. Terlihat dari jasadnya memang mengindikasikan korban murni gantung diri,"ungkap Kapolsek Sukaraja.
Atas hasil tersebut pula, keluarga korban menyatakan ikhlas dan tidak menuntut apapun dan siapapun, termasuk juga menolak untuk jasad korban di otopsi.
Saat ini jenazahnya sudah dibawa kerumah duka dan dihadiri puluhan kerabat dan saudara. Jika tidak ada perubahan, rencananya jasad korban akan dimakamkan setelah sholat dzuhur/jumat di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
BACA JUGA:Bunuh Diri Makin Marak, Kali Ini Kakek di Kepahiang Gantung Diri
"Keluarga korban mengaku sudah ikhlas, rencananya jasad korban akan dimakamkan setelah sholat jumat,"jelas Kapolsek.
Ju diduga depresi lantaran mengidap penyakit yang dideritanya dan ditemukan meninggal dunia pada Jumat pagi 9 Februari 2024 dengan posisi tergantung oleh tali di kandang sapi miliknya.
Kejadian ini sontak membuat warga sekitar heboh lantaran tidak menyangka korban memilih jalan tersebut untuk mengakhiri hidupnya.
Kejadi ini turut dibenarkan oleh Lurah Dermayu, Arman. Dikatakannya bahwa saat sebelum
BACA JUGA:Diduga Faktor Percintaan Mahasiswi Gantung Diri
kejadian, diketahui korban hanya seorang diri dirumah lantaran sang istri dan empat orang anaknya menginap dirumah orangtuanya.