Ratusan APK Caleg Bandel di Bengkulu Utara Diturunkan Paksa, Begini Kata Bawaslu

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 11 Feb 2024 - 22:50

BANDEL: Masih banyak ditemukan alat peraga kampanye atau APK jenis baliho dan spanduk Pilleg yang masih terpasang terutama di badan-badan jalan. MInggu, 11 Februari 2024, tim gabungan Bawaslu, TNI, Polri dan Satpol PP melakukan penertiban. SHANDY/RB--

Ia menerangkan jika kemarin tim gabungan Bawaslu melakukan penertiban gabungan di seluruh wilayah.

Ini dalam rangka penegakan kepatuhan terkait dengan Undang-undang pemilu yang mengatur masa kampanye dan masa tenang.

“Dalam masa tenang tidak boleh ada atribut yang digunakan terpasang sehingga semuanya harus sudah dilepaskan,” terangnya.

Ia juga kemarin memantau pelaksanaan penertiban yang sama di setiap kecamatan.

Sehingga hari ini diharapkan sudah tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang di wilayah Bengkulu Utara.

“Penertiban juga dilakukan ditingkat kecamatan oleh PPPK dan Kasi Trantib Kecamatan masing-masing,” terangnya.

Ia mengingatkan seluruh peserta pemilu baik Caleg maupun Parpol untuk patuh pada aturan pemilu terutama yang terkait dengan Kampanye dan Masa tenang.

Sehingga tidak ada lagi semua aktivitas kampanye yang boleh dilakukan hingga pemungutan suara 14 Februari 2024 nantinya.

“Saya meminta seluruh peserta pemilu untuk patuh pada aturan-aturan yang berlaku sehingga bisa menciptakan suara kondusif di wilayah masing-masing,” terangnya.

Ia juga memastikan jika tim dari Bawaslu saat ini juga semakin memperketat pengawasan di masing-masing tingkatkan.

Mulai dari pengawas desa, Kecamatan hingga Bawaslu, termasuk saat pengawas TPS saat nantinya seluruh logistik sudah mulai disalurkan ke KPPS.

The Election Supervisory Agency or Bawaslu has sent warning letters to all political parties.

This is related to the quiet day which has been in effect since February 11, 2024.

ratusan apk caleg bandel di bengkulu utara diturunkan paksa, begini kata bawaslu                            bengkulu, koranrb.id – tim gabungan bawaslu, tni, polri dan satpol pp melakukan penertiban alat peraga kampanye atau apk bandel.
ratusan apk diturunkan paksa tim gabungan pada minggu 11 februari 2024. 
badan pengawas pemilu atau bawaslu sudah mengirimkan surat peringatan pada seluruh partai politik.
ini terkait hari tenang yang sudah berlaku sejak 11 februari 2024.
baca juga:100 hektar lagi lahan usul replanting masih verifikasi
baca juga:depan rsp rusak berat karena truk batu bara, begini upaya pemkab 
dalam hari tenang caleg maupun capres bukan hanya tidak boleh melakukan pertemuan atau tatap muka dengan masyarakat dalam masa kampanye.
namun nyatanya masih banyak ditemukan alat peraga kampanye atau apk jenis baliho dan spanduk pilleg yang masih terpasang terutama di badan-badan jalan.
baliho-baliho tersebut dibawa ke kantor bawaslu dan disita lantaran sudah tidak boleh lagi terpasang dihari tenang.
ketua bawaslu bengkulu utara tri suyanto, se menerangkan jika bawaslu sudah melakukan langkah persuasif.
baca juga:11 februari logistik 17 kecamatan dikirim ke desa-desa, logistik enggano tiba 
baca juga:polemik apbd bengkulu utara 2024, kemendagri surati gubernur bengkulu 
bawaslu sudah melakukan sosialisasi termasuk menyurati seluruh parpol terkait dengan masa tenang.
“karena terhitung pukul 00.01 wib hari ini (kemarin, red) sudah memasuki masa tenang dan tidak boleh lagi caleg yang melakukan aktivitas kampanye,” terangnya.
ia menerangkan jika kemarin tim gabungan bawaslu melakukan penertiban gabungan di seluruh wilayah.
ini dalam rangka penegakan kepatuhan terkait dengan undang-undang pemilu yang mengatur masa kampanye dan masa tenang.
baca juga:siswi smp korban asusila teman lelaki, kejadiannya di kebun pisang
baca juga:kpu bengkulu utara kirim 1 truk logistik pemilu ke pulau enggano 
“dalam masa tenang tidak boleh ada atribut yang digunakan terpasang sehingga semuanya harus sudah dilepaskan,” terangnya.
ia juga kemarin memantau pelaksanaan penertiban yang sama di setiap kecamatan.
sehingga hari ini diharapkan sudah tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang di wilayah bengkulu utara.
“penertiban juga dilakukan ditingkat kecamatan oleh pppk dan kasi trantib kecamatan masing-masing,” terangnya.
ia mengingatkan seluruh peserta pemilu baik caleg maupun parpol untuk patuh pada aturan pemilu terutama yang terkait dengan kampanye dan masa tenang.
sehingga tidak ada lagi semua aktivitas kampanye yang boleh dilakukan hingga pemungutan suara 14 februari 2024 nantinya.
“saya meminta seluruh peserta pemilu untuk patuh pada aturan-aturan yang berlaku sehingga bisa menciptakan suara kondusif di wilayah masing-masing,” terangnya.
ia juga memastikan jika tim dari bawaslu saat ini juga semakin memperketat pengawasan di masing-masing tingkatkan.
mulai dari pengawas desa, kecamatan hingga bawaslu, termasuk saat pengawas tps saat nantinya seluruh logistik sudah mulai disalurkan ke kpps. 
the election supervisory agency or bawaslu has sent warning letters to all political parties.
this is related to the quiet day which has been in effect since february 11, 2024.
on quiet days, legislative and presidential candidates are not only not allowed to hold meetings or meet face to face with the public during the campaign period.
however, in fact, there are still many campaign props or apk types of billboards and legislative banners which are still installed, especially on roads.
yesterday, a joint team from bawaslu, tni, polri and satpol pp carried out control.
yesterday the joint team forcibly removed the campaign props that were still installed.
the billboards were taken to the bawaslu office and confiscated because they were no longer allowed to be installed on quiet days.
chairman of north bengkulu bawaslu tri suyanto, se explained that bawaslu had taken persuasive steps.
bawaslu has carried out outreach including writing to all political parties regarding the calm period.
"because as of 00.01 wib today (yesterday, ed) we have entered a quiet period and legislative candidates are no longer allowed to carry out campaign activities," he explained.
he explained that yesterday the bawaslu joint team carried out joint control in all regions.
this is in the context of enforcing compliance with the election law which regulates the campaign period and quiet period.
"during the calm period, no attributes used must be installed, so everything must be removed," he explained.
yesterday he also monitored the implementation of the same control in each sub-district.
so today it is hoped that there will be no more campaign props installed in the north bengkulu area.
"control is also carried out at the sub-district level by the pppk and the head of the sub-district trantib section," he explained.
he reminded all election participants, both legislative candidates and political parties, to comply with election rules, especially those related to campaigns and the quiet period.
so that no more campaign activities can be carried out until the voting on february 14 2024.
"i ask all election participants to comply with the applicable rules so that they can create conducive votes in their respective regions," he explained.
he also confirmed that the bawaslu team is currently tightening supervision at each level.
starting from village supervisors, sub-district supervisors to bawaslu, including tps supervisors when all logistics will start to be distributed to kpps.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 12 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan