Dibangun Sejak Tahun 2021, Proyek Tebat Gelumpai Belum juga Selesai
BELUM SELESAI: Kondisi Proyek Tebat Gelumpai di Desa Batu Lambang, Kecamatan Pasar Manna saat ini.-foto: rio/koranrb.id-
Sehingga manfaat tebat Gelumpai bisa didapatkan warga.
“Kalau kami dengar bakal jadi tempat wisata. Tapi kenapa lama sekali, fungsi sebenarnya tebat Gelumpai sampai kini hilang,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap ada percepatan pembangunan proyek tersebut dan tidak merugikan warga Bengkulu Selatan.
Apalagi proyek tersebut dikerjakan langsung oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.
“Saya rasa pihak balai penuh perhitungan dan teliti. Tapi kenapa sampai sekarang belum selesai,” tambahnya.
Sementara itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Gunadi Yunir menerima langsung keluhan warga Desa Batu Lambang terkait proyek tebat Gelumpai tersebut.
Ia mengungkapkan masyarkat sekitar tebat Gelumpai mendesak revitalisasi tebat Gelumpai harus diselesaikan.
BACA JUGA:2 Cara Cek Link Berbahaya Agar Terlindungi dari Malware dan Phising
Sehingga ada dampak ekonomi baru dari pembangunan tebat tersebut.
“Ya masyarakat sudah mendesak. Jadi saya juga mendorong balai agar tuntaskan segera,” ujar Gunadi.
Kepada pemerintah daerah Bengkulu Selatan, Gunadi pun mengajak untuk mendorong Balai Wilayah Sungai Sumatera VII untuk menuntaskan proyek miliaran tersebut.
Sehingga ada banyak manfaat apabila tenat Gelumpai selesai dibangun.
“Pemerintah daerah Bengkulu Selatan harus aktif mendorong, jangan cuma dian saja,” kata Gunadi.
Senada disampaikan anggota DPRD Bengkulu Selatan Ikhsarudin, menurutnya proyek pembanguanan ada bermacam-macam.
Ada yang cukup dikerjakan satu tahun anggaran ada juga yang multiyears seperti tebat Gelumpai.