Warga Desa di Seputaran PLTA Musi Cemas Banjir Susulan

RENDAM: Banjir saat merendam Desa Air Hitam Kecamatan Ujan Mas beberapa waktu lalu--BPBD Kepahiang/RB

BACA JUGA:Bawaslu Mukomuko Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, 2.833 APK Berhasil Dibongkar

Banyak wilayah di Kabupaten Kepahiang ini, rawan terdampak banjir.

Dari pendataan yang telah dilakukan BPBD, setidaknya 13 desa di 5 kecamatan Kabupaten Kepahiang rawan banjir. 

Sebarannya adalah, Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri  di Kecamatan Bermani Ilir. 

Lalu, Desa Taba Baru Kecamatan Muara Kemumu, Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai, Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, Ujan Mas Bawah Kecamatan Ujan Mas, Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi. 

BACA JUGA:Masa Tenang, 302 APK Diturunkan Bawaslu Kepahiang

Hanya 3 kecamatan yang masuk aman dari kategori rawan banjir yakni, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang dan Kecamatan Seberang Musi.

Secara umum, dari pendataan terakhir BPBD setidaknya ada 62 titik di wilayah desa/kelurahan Kabupaten Kepahiang masuk dalam kategori rawan bencana. 

Mulai dari bencana banjir, longsor hingga puting beliung.

Dari sebaran titik rawan bencana tersebut, terbanyak berada di Kecamatan Kepahiang. 

BACA JUGA:Panggung Hiburan HUT ke-21 Mukomuko Terancam Gagal, Begini Penjelasannya

Yakni, tersebar di 5 kelurahan dan 9 desa.

Untuk diketahui, banjir di Desa Air Hitam, pukul 20.30 WIB Sabtu 10 Februari 2024 dipicu dari luapan air sungai Musi di lokasi yang tak jauh dari PLTA Musi. 

Luapan air musi ini juga dipicu hujan lebat yang sudah mengguyur Kabupaten Kepahiang sejak Sabtu siang. 

Akibatnya, di Desa Air Hitam terdata 66 unit rumah terdampak. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan