Lulus PPPK, 900 Guru Masih Bertugas Sebagai Guru Bantu Daerah, Ini Alasannya

PENDATAAN: Guru bantu daerah yang bertugas kembali tahun ini sebagain besar lulus menjadi PPPK dilakukan pendataan. Foto: Shandy/RB --

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID– Sampai saat ini masih ada sekitar 900 Guru Bantu Daerah di Bengkulu Utara. Meskipun tahun ini dipastikan jumlah guru bantu daerah akan berkurang lantaran sebagian diantaranya telah lulus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sekalipun telah lulus menjadi PPPK dan sudah melengkapi berkas untuk menerima nomor induk PPPK atau NIPPPK, mereka tetap bertugas sebagai guru bantu daerah. 

BACA JUGA:Incumbent Diprediksi Digeser, 4 Srikandi Bengkulu Menuju Senayan, 2 Wajah Baru

BACA JUGA:668 TPS di 4 Provinsi Indonesia Digelar Pemungutan Suara Susulan, Ini Lokasi dan Penyebabnya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara Drs. Fahrudin mengatakan, pihaknya memang memberikan kebebasan guru bantu daerah yang lulus PPPK untuk tetap bertugas atau tidak. 

‘’Hasil pendataan kita, semua guru bantu daerah yang telah lulus menjadi PPPK tetap berkeinginan bertugas sembari menunggu turunnya NIPPPK. Gaji mereka dihitung sampai mereka mundur sebagai guru bantu daerah atau usai dilantik sebagai PPPK,” terangnya.

Masih menurut Fahrudin, jika sampai saat ini honor guru bantu daerah memang belum dibayarkan. Kendalanya pada belum adanya pengesahan APBD 2024 Bengkulu Utara. 

Namun ia memastikan pembayaran honor sudah siap diproses, maka akan tetap dihitung sesuai dengan prestasi atau waktu kerja masing-masing guru bantu daerah. 

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Unggul di Kota Bengkulu, Timnas AMIN Tunggu Hasil Resmi

BACA JUGA:5 Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi, Apa Penyebabnya?

“Untuk guru bantu daerah yang masih bisa bekerja sesuai dengan lokasi kerjanya masing-masing patut kita apresiasi. Ini untuk menghindari kekurangan guru di sekolah-sekolah tersebut sampai nanti ada penempatan PPPK,” jelasnya. 

Dia juga menerangkan beberapa tahun lalu Pemkab Bengkulu Utara merekrut total 2.000 Guru Bantu Daerah namun terus berkurang setiap tahunnya. 

Baik itu karena mengundurkan diri ataupun lulus sebagai CPNS maupun PPPK yang dua tahun belakangan ini banyak direkrut.

“Sebagian besar guru bantu daerah tersebut lulus sebagai PPPK sehingga tetap bertugas di Bengkulu Utara namun mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik lagi,” sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan