4 Petugas Penyelenggara Pemilu di Kepahiang Terpaksa Mendapat Penanganan Medis
PENGAWAS: Aktivitas Panwascam di Sekretariat Kecamatan Kepahiang. Usai pencoblosan diketahui 4 penyelenggara pemilu masuk rumah sakit.-foto: heru/koranrb.id-
BACA JUGA:5 Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi, Apa Penyebabnya?
Ada salah satu petugas yang sempat menerima tamparan dan pukulan.
Tak ayal, situasi menjadi mencekam hingga mengundang puluhan warga berdatangan ke TPS.
Warga dan aparat kepolisian yang ada di lokasi berupaya mengamankan Ju, karena sempat mengobrak-abrik logistik Pemilu yang ada di dalam TPS.
Kapolsek Kepahiang Iptu Reka Geoffany, STR menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, Ju nekat berbuat onar di TPS karena di bawah pengaruh minuman keras.
Pihaknya telah mengamankan Ju, namun belum diambil keterangan.
"Kondisinya belum sepenuhnya sadar. Kita tunggu dulu lah perkembangannya," kata Kapolsek.
Sementara itu, Ketua Panwascam Kepahiang Sandes Syahputra yang juga di lokasi saat pengamanan Ju, telah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Untuk penanganan lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya mempersilakan aparat kepolisian untuk melakukan tindaklanjut.
"Apa yang telah dilakukan Ju ini kan ranahnya sudah pidana. Apalagi sempat melakukan kekerasan. Silahkan saja aparat kepolisian mengambil tindakan," kata Sandes.
Disinggung mengenai jalannya Pemilu 2024 di bawah pengawasan Panwascam Kepahiang, ia menyampaikan berjalan dengan kondusif.
Terlepas dari insiden di Padang Lekat, dari pantauannya pemungutan suara di Kecamatan Kepahiang berlangsung relatif lancar.
"Kalaupun ada persoalan, masih dalam kategori bisa ditangani. Seperti ada yang protes karena tak bisa menyalurkan hak pilih, hingga adanya surat suara salah kotak yang membuat proses penghitungan menjadi lebih panjang," tambah Sandes.(**)