Masuk Musim Tanam, Stok Pupuk Subsidi Petani Terancam Kurang di Bengkulu Utara
MUSIM TANAM: Petani Arma Jaya saat mempersiapkan lahan untuk musim tanam. SHANDY/RB --
BENGKULU, KORANRB.ID - Setelah memastikan jika musim kemarau atau elnino sudah berakhir di Bengkulu Utara.
Petani saat ini mulai mempersiapkan lahan untuk memasuki musim tanam pertama padi tahun ini.
Tterutama di Kecamatan Arma Jaya yang memang menjadi salah satu pusat kawasan ketahanan pangan padi di Bengkulu Utara.
Petani saat ini sudah mulai mempersiapkan lahan-lahan mereka yang sudah lama tidur atau sudah lama tidak ditanami padi oleh petani.
BACA JUGA:Ini Jadwal PT POS Kirim 360 Ton Beras Gratis ke 36.068 Keluarga di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Pleno Kota Arga Makmur, Potensi Dua Incumbent Bertahan
Selain membersihkan lahan, petani juga mulai menggemburkan lahan sehingga air masuk ke serat-serat tanah dan membuat tanah gembur dan siap ditanami padi.
Namun, meskipun kondisi hujan dan air irigasi terutama Kemumu yang memang sudah stabil, saat ini petani dilanda kekhawatiran lain, terutama soal pupuk.
Mereka mendapatkan informasi dari kelompok tani jika terjadi pengurangan jumlah pengalokasian pupuk subsidi bagi petani.
Seperti yang disampaikan Turino, mereka dijatah mendapatkan 4 sak pupuk untuk setiap satu hektare lahan.
BACA JUGA:RSUD Arga Makmur Terancam Tanpa Listrik dan Air, Imbas Pemprov
BACA JUGA:Dikeluhkan Warga, TPS Liar Tak Pernah Tuntas
“Sedangkan untuk normal atau kebutuhan pupuk per hektare lahan seharusnya 10- sampai 12 sak pupuk,” terangnya.
Ia menerangkan saat ini petani baru dalam tahap mempersiapkan lahan untuk memasuki musim tanam.