Masuk Musim Tanam, Stok Pupuk Subsidi Petani Terancam Kurang di Bengkulu Utara

MUSIM TANAM: Petani Arma Jaya saat mempersiapkan lahan untuk musim tanam. SHANDY/RB --

Kelompok tani Kecamatan Arma Jaya sudah sepakat akan memasuki musim tanam usai Idul Fitri mendatang. 

“Sehingga pembukaan air atau pengairan sawah nanti akan menyesuaikan, petani yang saat ini masih memanfaatkan lahannya untuk tanaman selain padi bisa menyesuaikan dengan musim tanam padi nantinya,” terangnya. 

BACA JUGA:Lulus PPPK, 900 Guru Masih Bertugas Sebagai Guru Bantu Daerah, Ini Alasannya

BACA JUGA:Salah Satu TPS di Argamakmur Bikin Pemilih Heboh , Ada Surat Suara Seperti Sudah Tercoblos

Ia berharap ada solusi terkait dengan kekurangan produksi pasokan pupuk subsidi tersebut bagi lahan persawahan tersebut. 

Apalagi lahan yang memang sudah enam bulan lebih tidak ditanami karena kekeringan sangat membutuhkan pupuk yang cukup sehingga bisa menghasilkan jumlah maupun kualitas padi yang diinginkan. 

“Kami berharap ada penambahan jumlah pupuk subsidi karena pupuk sangat penting untuk kondisi lahan yang memang sudah lama tidak digarap tersebut,” terangnya. 

Sedangkan jika harus menggunakan pupuk non subsidi, Ia menuturkan jika petani tidak mampu maksimal lantaran harga yang tinggi. 

Petani lebih dari enam bulan belakangan ini tidak bisa menggarap lahan dan tidak mendapat pendapatan yang maksimal. 

“Kami harapkan ada penambahan jumlah pupuk subsidi sehingga petani bisa terbantu untuk kembali membuka lahan mereka dan memasuki musim tanam nantinya, apalagi musim tanam nantinya dilakukan usai Idul Fitri,” ujarnya. 

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan H Juwita Abadi, SP menerangkan jika memang ada pengurangan jatah pupuk subsidi untuk wilayah Bengkulu Utara. 

Pengurangan jumlah pupuk subsidi dari tahun 2023 sebelumnya tersebut mencapai 3.308 ton.   

Bengkulu Utara mengajukan total 5.320 ton pupuk subsidi masing-masing 1.920 ton pupuk urea 3.400 NPK bagi petani di Bengkulu Utara.

Namun dari data Kementerian Pertanian pengalokasian pupuk subsidi untuk Bengkulu Utara hanya 1.014 ton untuk urea dan 998 ton untuk NPK atau masih kekurangan total 3.308 ton lagi pupuk subsidi.

“Kita juga sudah berkoordinasi dan menyampaikan ke Kementan terkait kekurangan tersebut untuk meminta penambahan,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan