Harga Beras Lokal Merangkak Naik, Pasokan Beras di Tingkat Pedagang Menurun
PEDAGANG: Salah satu pedagang beras di Pasar Atas Curup saat melakukan transaksi jual beli.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
KORANRB.ID – Pasca Pemilu 2024 dan menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Rejang Lebong khususnya beras lokal mulai merangkak naik.
Hal ini terlihat dari hasil pantauan RB ke sejumlah pedagang beras yang ada di wilayah Pasar Atas Kota Curup.
Akibat dari naiknya harga beras ini ini, pasokan beras di tingkat pedagang pun mengalami penurunan.
Sementara pasokan beras subsidi dari Bulog juga mengalami pengurangan.
Salah satu pedagang beras di Pasar Atas Curup, Ida mengatakan sejak beberapa pekan terakhir harga beras di Kabupaten Rejang Lebong mengalami kenaikan mencapai Rp2.000 per kilogramnya.
BACA JUGA:27 Petugas KPPS dan PPS Sakit, 1 Anggota Linmas Meninggal Dunia
Untuk harga beras kelas medium, dari sebelumnya Rp180 ribu per kaleng atau Rp11.500 per kilogram, saat ini naik di angka Rp12.500 per kilogram.
Sedangkan untuk beras premium, dari sebelumnya Rp230 ribu per kaleng atau Rp14.500 per kilogram, saat ini tembus di angka Rp16.000 per kilogramnya.
Tak hanya beras pasokan saja yang mengalami kenaikan, bahkan beras lokal seperti beras Talang Benih dan beras Rimbo Recap pun ikut-ikutan mengalami kenaikan.
“Untuk pasokan beras dari luar daerah pun saat ini mengalami pengurangan hingga 40 persen. Selain itu pasokan beras dari Bulog pun dikurangi dari sebelumnya 2 ton, saat ini hanya 1 ton saja,” terang Ida.
Di sisi lain, Eva, pedagang beras lainnya di Pasar Atas mengatakan fenomena kenaikan harga beras ini sudah diprediksi oleh mayoritas pedagang, mengingat sebentar lagi memasuki bulan puasa atau bulan Ramadan.
Bahkan biasanya kenaikan beras ini nantinya juga akan diikuti oleh kenaikan harga bahan pokok lainnya.
“Biasanya setelah berasini harga bahan pokok lainnya seperti minyak goreng dan cabai juga ikut naik,” keluhnya.
BACA JUGA:Ini Prediksi Sementara 35 Calon Anggota DPRD Kota Bengkulu