Ini Penyebab Melonjaknya Harga Cabai di Bengkulu
CABAI: Harga cabai merah saat ini naik drastis hingga Rp120 ribu per kilogram. Ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi. --Dok/rb
Selanjutnya, kelompok pendidikan sebesar 1,64 persen.
Serta, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,59 persen.
"Untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,68 persen.
Sedangkan Kelompok pengeluaran kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,19 persen," terangnya.
BACA JUGA:Besok, KPU Kaur Gelar Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Kabupaten
Win juga menjelaskan, pada tahun 2023 lalu komoditas beras dan rokok kretek filter memberikan dampak atau pendorong inflasi dominan selama 9 bulan di sepanjang 2023.
Juga ada beberapa komoditas lain seperti emas perhiasan.
"Selain itu untuk angkutan udara yang masih memberikan peranan yang cukup menonjol," tuturnya.
Jika dilihat dari angka inflasi bulan Januari 2023 terhadap Desember 2023 atau inflasi bulan ke bulan (m-to-m), Win menjelaskan untuk Mukomuko mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.
"Untuk Mukomuko karena ini baru pertama, jadi yang disajikan adalah data bulan ke bulan (m-to-m), belum inflasi tahunan karena belum ada data pembanding series," imbuhnya.
Inflasi Mukomuko di Januari 2024 andil terbesar dari kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,86 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 1,30 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,48 persen.
"Namun untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau yang kerap andil memberikan peningkatan inflasi justru deflasi minus 0,50 persen," paparnya.
Sementara itu, beberapa komoditas yang andil dalam penyumbang angka inflasi di Mukomuko yakni daging ayam ras.
BACA JUGA:Selain Perangkat Agama, Program Umrah Gratis Juga Sasar ASN dan Jurnalis