Ini Penyebab Melonjaknya Harga Cabai di Bengkulu
CABAI: Harga cabai merah saat ini naik drastis hingga Rp120 ribu per kilogram. Ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi. --Dok/rb
BENGKULU, KORANRB.ID - Melonjaknya harga cabai di Provinsi Bengkulu, membuat masyarakat mengeluh.
Terkhusus saat ini harganya sudah mencapai Rp120 ribu/kg.
Ternyata ini penyebab harga cabai di Bengkulu melonjak ada beberapa faktor.
Sebagaimana disampaikan Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, mengatakan salah satu penyebabnya adalah karena sedang adanya masa selo atau sela.
"Cabai Merah di level konsumen cukup tinggi. Bahkan, iseng-iseng nanya, cabai di sini agak kurang karena ada masa selo. Atau peralihan tanaman lain sebelum setelah tanam cabai," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang SSC Napoli versus FC Barcelona, Terungkap Identitas Pelatih Calzona yang Mengejutkan
Dilanjutkannya, tanaman cabai yang tidak produktif tersebut akan ditanami tanaman lainnya. Sehingga produksinya berkurang.
"Selain itu, hambatan terkait hama menguning. Itu salah satu alasan mengapa harga cabai meningkat," ujarnya.
Ia juga mengatakan, BI bersama TPID Provinsi dan TPID Kota Bengkulu, senantiasa melakukan pemantauan harga pangan strategis terutama berasa.
Namun, juga memantau pangan tetapi juga komoditas cabai dan sayuran dan lainnya.
BACA JUGA:Golkar Raih Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ini Urutan Partai di Bawahnya
"Untuk beras sendiri, sudah dilakukan antisipasi dan mencermati sejak tahun kemarin," ungkapnya.
Kita melihat ada sejumlah risiko termasuk juga El Nino, diperkirakan inflasi terkait dengan komoditas ini.
Termasuk yang ada di kabupaten maupun provinsi.