SD dan SMP di Mukomuko Terapkan Uji Coba Full Day School

FULL DAY: Pelajar SMP di Mukomuko mulai melaksanakan uji coba full day school.-foto: firmansyah/koranrb.id-

Jika tidak ada halangan akan diterapkan setelah libur semester.

Sehingga penerapan full day school dapat dilakukan secara serentak.

“Kami akan terus mengevaluasi penerapan uji coba ini, hingga bulan Mei mendatang. Agar kita benar-benar tahu sekolah mana saja yang siap menerapkan full day school,” terangnya.

Dalam penerapan full day school tentunya kemampuan tenaga pengajar, fasilitas penunjang sekolah harus siap.

Sehingga penerapannya nanti tidak seperti memaksakan.

Sebab jika sekolah tidak siap dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru.

Untuk sekolah-sekolah yang berada di desa yang jauh dari pusat kota terkadang jumlah guru ASN terbatas.

BACA JUGA:Ini 8 Tips Membimbing Anak-Anak Mengenal Ramadan, Bisa Kamu Coba!

Hanya ada tenaga honor daerah (Honda), dan dengan jumlah murid yang sangat minim.

“Kita tidak mau memaksakan jika nantinya hanya sebatas nama saja, murid hanya diberikan tugas dalam kelas kemudian gurunya pergi. Sehingga ketika lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, begitu juga fasilitas keamanan, baik kasus perundungan, kekerasan fisik, hingga kekerasaan seksual bisa saja terjadi. Maka dari itu akan dilihat dari kesanggupan sekolah dulu dalam penerapannya,” jelas Epi.

Selain penerapan sistem KBM full day school, sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI diwajibkan menerapkan Kurikulum Merdeka.

Dimana penerapannya sudah mulai diterapkan dari awal tahun 2024.

“Untuk KBM menggunakan Kurikulum Merdeka ini telah kita mulai dari Januari 2024. Namun untuk persiapan sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2023. Seperti buku dan penunjang belajar lainnya, sudah berbasis Kurikulum Merdeka,” ungkap Epi.

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Mukomuko H. Widodo, S.Hi mengaku untuk Kurikulum Merdeka juga telah diterapkan di sekolah di bawah naungan Kemenag Mukomuko.

Untuk peningkatan kualitas pendidikan baik itu di Madrasah Ibtidayah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri maupun swasta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan