Krisis Obat Berakhir, Kini RSUD Mukomuko Tak Bisa Layani Rontgen
AKTIVITAS: Pelayanaan di RSUD Mukomuko masih belum bisa berjalan maksimal karena alat rontgen rusak.--Firman/RB
Jika tetap ingin menggunakan mesin yang ada saat ini, pastinya suku cadang Rontgen tersebut harus diganti.
BACA JUGA:17 Ribu Kuota Jamkesda untuk Warga Bengkulu Tengah
Harga suku cadangtersebut setengah dari harga mesin rontgen baru.
Sebenarnya masalah alat rontgen RSUD Kabupaten Mukomuko tidak hanya terjadi tahun ini, tetapi 2023 alat rontgen itu juga mengalami kerusakan.
“Kerusakan mesin Rontgen dan pelayanan terhenti juga pernah dialami di tahun 2023 lalu, dengan mesin yang sama,” ucapnya.
Ia menyebutkan, pada tahun 2023 mesin rontgen ini juga pernah tidak dapat beroperasi.
BACA JUGA:Daihatsu Ayla, Mobil LCGC Hatchback, Temani Pelanggan Lebih 1 Dekade, Ini Fitur Lengkapnya
Karena empat baterai mesin Rontgen mengalami kerusakan, sehingga harus diganti dengan batrai baru.
Kemudian manajemen RSUD juga pernah mengeluarkan dana Rp40 juta untuk membeli empat baterai, dengan harga masing-masing Rp10 juta per baterai.
“Sebelumya baterai yang rusak. Pernah diganti, namun kali ini kerusakan tidak terjadi pada baterai lagi.
Ada beberapa suku cadang yang perlu dilakukan penggantian,” sampainya.
BACA JUGA:Murah dan Ramah Lingkungan, PLN Siapkan Hidrogen Alternatif Kendaraan Masa Depan
Sedangkan berkaitan dengan krisi obat di RSUD Mukomuko, saat ini sudah teratasi.
RSUD Mukomuko menjalin kerja sama dengan PT Kimia Farma Apotek, beberapa waktu yang lalu.
Saat ini permasalahan kekurangan obat yang sering dihadapi manajemen RSUD Mukomuko sudah mulai teratasi.