Krisis Obat Berakhir, Kini RSUD Mukomuko Tak Bisa Layani Rontgen
AKTIVITAS: Pelayanaan di RSUD Mukomuko masih belum bisa berjalan maksimal karena alat rontgen rusak.--Firman/RB
Dimana masyarakat ketika berobat tidak perlu lagi membeli obat keluar RSUD Mukomuko.
BACA JUGA:Bengkulu Tengah di Tahun 2023 Terbitkan 1.702 Perizinan
Kerja sama ini untuk mengatasi permasalahan kebutuhan obat yang selama ini terjadi di RSUD Mukomuko.
Saat ini manajemen RSUD sudah tidak khawatir lagi kekurangan obat ketika menangani pasien.
“Sebelumnya jika tidak ada stok obat maka pihak keluarga pasien harus mencari keluar RSUD.
Namun di awal tahun ini kami pastikan hal tersebut tidak akan terjadi lagi,” katanya.
BACA JUGA:Petani Selagan Raya Berantas Hama Secara Mandiri Gunakan Ini
Adapun bentuk rencana kerja sama, dijelaskan Syafri berupa pengelolaan apotek dan pelayanan obat yang dibutuhkan pasien ketika berobat di RSUD Mukomuko.
Sebab obat yang dibutuhkan pasien memang sudah seharusnya menjadi tanggungjawab manajemen.
Karena bagian dari pelayanaan, yang nantinya menjadi satu tagihan dengan biaya berobat.
"Dengan adanya kerjasama saat ini, mudah-mudahan tidak ada lagi keluhan masyarakat, terkait dengan banyaknya kekurangan obat di rumah sakit, ini," sampainya.
BACA JUGA:Senin KPU Pleno, Hermedi PDI Perjuangan Berpeluang Ketua DPRD
Syafri menambahkan, untuk seluruh obat yang dibutuhkan pasien, secara otomatis akan di cover melalui BPJS kesehatan.
Sebab PT Kimia Farma juga sudah bekerjasama dengan pihak BPJS.
Namun bagi pasien yang tidak tergabung keanggotaan BPJS Kesehatan, masih tetap akan dikenakan pembayaraan.