Pemkab Mukomuko Pasar Murah 3 Titik, Maksimalkan Pangan Lokal

Selain itu juga saat ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan yang selalu menjadi atensi Badan Pangan Nasional. 

Pemkab Mukomuko juga aktif menyediakan gerai pangan lokal dengan harga produk kebutuhan pokok dibawah harga pasar, yang beroperasi setiap hari. 

Gerai pangan lokal ini pun sengaja diciptakan sebagai pasar murah untuk meringankan beban masyarakat.

BACA JUGA:20 IKM di Bengkulu Tengah Belum Daftar HKI, Produk Rawan Diklaim Pihak Lain

BACA JUGA:Pemerintah Salurkan KUR Untuk Perkuat Pembiayaan UMKM, Ini Jenis dan Skema KUR

Tidak dapat dipungkiri saat ini harga-harga kebutuhan pokok kerap kali membuat resah karena tidak pernah stabil. Gerai pangan lokal ini diharapkan dapat membantu masyarakat.

“Terkait harga kebutuhan pokok yang tidak stabil ini, bukan hanya menjadi perhatian pemerintah pusat. Namun menjadi tugas utama pemerintah daerah bagaimana menekan anggka inflasi di daerah masing-masing,” katanya.

Selain itu, juga sudah di informasikan sebelumnya masyarakat Mukomuko juga bisa  manfaatkan gerai yang telah disiapkan oleh Pemkab Mukomuko ini. 

Begitu juga pelaku UMKM dan kelompok tani yang menjajakan hasil produksi pertaniannya secara gratis. 

Karena gerakan pangan murah ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di Mukomuko agar masyarakat yang berdagang bisa mendapatkan tambahan penghasilan dengan cabang gerai. 

Serta membuat masyarakat yang berbelanja tidak mengeluh ketika terjadi turun naik harga kebutuhan di Mukomuko. 

Pemkab Mukomuko berinisiasi menyediakan gerai pangan lokal yang akan diisi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.

“Stabilisasi pasokan dan harga pangan ini untuk pengendalian inflasi. Sedangkan gerai pangan lokal, untuk menjaga ketersediaan komoditi dan harga pangan yang wajar serta bisa memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat yang ingin membuka cabang usaha,”jelasnya.

Ia menambahkan, untuk gerai pangan lokal saat ini memang sudah menggandeng pelaku UMKM, juga melibatkan kelompok tani, dan gapoktan untuk memasarkan  produk komoditi yang dihasilkan. 

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Terbitkan SE Penggunaan Batik Besurek dan Penyajian Pangan Lokal