Memberikan Tugas Tambahan, Sangat Baik Dalam Melatih Kemandirian Anak

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Ade HR |

Sabtu , 02 Mar 2024 - 22:32

PERLU: Memberikan tugas tambahan sangat bagus untuk melatih disiplin dan kemandirian anak. --Muharista Delda/RB

Dengan begitu, anak tidak akan merasa terbebani dan terkekang mengikuti jadwal yang ia buat.

Selain itu, terkait belajar disiplin dan mengatur waktu, ajak anak untuk menandai kegiatan yang telah berhasil ia lakukan dengan coretan atau ceklis pada lembar jadwalnya.

Namun cara mendisiplinkan anak yang dilakukan orang tua juga jangan terlalu keras karena bida membuat anak merasa terlalu diatur karena keinginannya serba dilarang.

Dampak negatifnya anak malah jadi takut untuk mencoba hal baru.

Pastikan cara dalam mendisiplinkan anak yang diterapkan para orang tua tidak terlalu ketat.

Tetapkan larangan hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting disertai cara yang mudah dipahami anak.

Ajari anak untuk mengontrol diri dengan baik sehingga ia bisa tetap memiliki kebebasan tapi tahu batasan.

Ambil contohnya saat anak sudah menyelesaikan pekerjaan tambahan dan ingin bermain video game, orang tua bisa melonggarkan sedikit waktu untuk membiarkan anak bersantai sejenak.

Satu hal lagi yang sangat perlu diperhatikan para orang tua dalam mendidik kedisiplinan kepada anaknya, yaitu masalah contoh.

Setiap anak cenderung akan meniru kebiasaan orang tuanya.

Jika setiap orang tua menerapkan hidup disiplin dan teratur, anak melihat dan merekamnya di dalam otak.

Seiring pertumbuhan anak, ia juga akan melihat, mempelajari, dan mengikuti apa yang biasa dilakukan orangtuanya.

memberikan tugas tambahan, sangat  baik dalam melatih kemandirian anak                             koranrb.id - dalam kesehariannya, setiap anak pastinya akan disibukkan dengan rutinitas sekolah yang sangat menyita waktu.
namun bukan berarti anak tidak tidak perlu lagi diberikan tugas tambahan di rumah. 
justru sangat penting bagi setiap orang tua memberikan tugas tambahan kepada anaknya di rumah.
tugas tambahan itu akan sangat membantu pembentukan karakter anak yang mandiri serta disiplin. 
baca juga:harga beras bertahan tinggi diprediksi hingga akhir maret
dengan pemberian tugas tambahan itu, artinya sejak kecil anak sudah dirangsang memiliki tanggung jawab yang bermanfaat bagi orang lain.
untuk bentuknya tidak mesti pekerjaan yang berat-berat. 
orang tua bisa memberikan tugas tambahan kepada anaknya dalam bentuk pekerjaan ringan seperti rutin membersihkan kamar tidurnya sendiri setiap bangun tidur. 
bisa juga membersihkan kamar mandi setiap akhir pekan atau sekadar membantu orang tua membersihkan halaman rumah. 
baca juga:pemancing ditemukan meninggal! jasadnya mengapung di danau dendam tak sudah 
seperti yang dilakukan ariesulay saputra, warga kota curup, kabupaten rejang lebong yang memberikan tugas tambahan kepada anaknya dengan cara mengajaknya rutin membersihkan pekarangan di belakang rumahnya setiap akhir pekan.
selain itu, diberikannya juga anaknya tugas tambahan lainnya dalam bentuk memanfaatkan tanah pekarangan belakang rumahnya dengan menanam pohon buah mangga dan jeruk yang menjadi kesukaan anaknya. 
‘’sengaja saya ajak anak saya menanam pohon buah yang menjadi kesukaannya supaya kelak saat berbuah bisa dipanen sendiri dan yang pasti dengan tugas tambahan itu saya harap ke depannya anak saya bisa menjadi sosok yang disiplin dan mandiri seperti yang dulu diajarkan orang tua saya ketika saya kecil,’’ ujar ariesulay. 
dengan adanya aktivitas tambahan yang diberikan di rumah dengan sendirinya aktivitas yang kurang berguna akan ditinggalkan sang anak. kalapun masih, intensitasnya tidak serutin sebelumnya.
baca juga:dinsos bengkulu tengah salurkan bantuan peduli, usulkan bedah rtlh 
khususnya bermain game di smartphone yang umumnya menjadi keluhan para orangtua saat ini.
mungkin karena sudah mulai tumbuh rasa tanggung jawabnya, dengan sendirinya anak akan membatasi sendiri jam bermain game di smartphone. 
sementara menurut dr. febby juwita, psikiater sekaligus spesialis anak mengatakan, setiap orang tua harus mengajarkan disiplin kepada anaknya sejak dini.
dalam prakteknya ada beberapa kiat yang bisa diterapkan supaya hasilnya lebih maksimal.
baca juga:target ppju turun rp 3,1 miliar, galian c naik 100 persen, berikut rinciannya 
salah satunya dengan membuat jadwal kegiatan supaya anak lebih disiplin dan pintar mengatur waktu.
awali dengan jadwal kegiatan sederhana, mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur.
lengkapi jadwal tersebut dengan keterangan waktu supaya anak paham kapan ia harus memulai aktivitas sebelum beralih ke aktivitas lainnya.
ajak anak untuk membuat jadwal kegiatan dengan alat tulis yang ia punya agar lebih menyenangkan. 
baca juga:sirekap tidak sesuai data, pleno kpu bengkulu utara sempat panas 
kemudian, tempelkan jadwal di tempat yang mudah dilihat anak setiap hari.
namun menerapkan cara mendisiplinkan anak bukan berarti memenuhi seluruh waktu di hari itu dengan setumpuk kegiatan.
saat membuat jadwal, pastikan juga jadwal yang dibuat tetap menyediakan waktu luang atau waktu bebas bagi anak untuk bermain.
waktu ini bisa dimanfaatkan anak untuk bermain sendiri, tidur atau melakukan sesuatu yang ia sukai.
baca juga:kabarnya bupati sapuan tak maju pilkada, minta kades dukung putra daerah
dengan begitu, anak tidak akan merasa terbebani dan terkekang mengikuti jadwal yang ia buat.
selain itu, terkait belajar disiplin dan mengatur waktu, ajak anak untuk menandai kegiatan yang telah berhasil ia lakukan dengan coretan atau ceklis pada lembar jadwalnya.
namun cara mendisiplinkan anak yang dilakukan orang tua juga jangan terlalu keras karena bida membuat anak merasa terlalu diatur karena keinginannya serba dilarang.
dampak negatifnya anak malah jadi takut untuk mencoba hal baru.
baca juga:ini 25 anggota dprd bengkulu selatan hasil pleno kabupaten
pastikan cara dalam mendisiplinkan anak yang diterapkan para orang tua tidak terlalu ketat.
tetapkan larangan hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting disertai cara yang mudah dipahami anak.
ajari anak untuk mengontrol diri dengan baik sehingga ia bisa tetap memiliki kebebasan tapi tahu batasan.
ambil contohnya saat anak sudah menyelesaikan pekerjaan tambahan dan ingin bermain video game, orang tua bisa melonggarkan sedikit waktu untuk membiarkan anak bersantai sejenak.
baca juga:rekayasa nilai pdss sman 5 kota bengkulu, gubernur dukung diproses hukum
satu hal lagi yang sangat perlu diperhatikan para orang tua dalam mendidik kedisiplinan kepada anaknya, yaitu masalah contoh.
setiap anak cenderung akan meniru kebiasaan orang tuanya. 
jika setiap orang tua menerapkan hidup disiplin dan teratur, anak melihat dan merekamnya di dalam otak.
seiring pertumbuhan anak, ia juga akan melihat, mempelajari, dan mengikuti apa yang biasa dilakukan orangtuanya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan