Gepeng Betah di Kota Curup
PENERTIBAN: Dinsos Rejang Lebong bersama Satpol PP melaksanakan penertiban gepeng beberapa waktu lalu.--
CURUP, KORANRB.ID – Salah satu persoalan yang sulit diselesaikan di Kabupaten Rejang Lebong, khususnya Kota Curup adalah terkait keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng). Meski beberapa kali dilakukan penertiban, namun para gepeng ini kembali muncul.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos, gepeng ini kembali beraksi di jalan walaupun sudah ditertibkan bukanlah tanpa alasan. Ini disebabkan masyarakat khususnya Kota Curup dan sekitarnya terlalu memanjakan para gepeng, yakni selalu memberikan uang ketika para gepeng meminta-minta di jalan.
“Di Kota Curup ini ada 2 titik yang kerap jadi tempat gepeng beraksi, yakni di lampu merah Pasar Tengah dan bundaran Curup. Mengapa hanya di 2 titik itu saja? Karena hanya di 2 titik itu merupakan tempat uang beredar. Kalau ingin Kota Curup bebas gepeng, masyarakat jangan kasih mereka uang saat meminta-minta,” ungkap Anes.
BACA JUGA:12 Lurah Sia-siakan Dana Kelurahan Rp 2,4 Miliar
Ketika masyarakat Kota Curup dan sekitarnya tidak lagi mau memberi uang kepada gepeng yang meminta-minta, sambung Anes, maka secara otomatis para gepeng tersebut tidak akan lagi mengemis. Jika memang ada warga yang memiliki rezeki berlebih, silakan menyumbangkan rezekinya di tempat yang layak seperti Panti Asuhan, masjid dan Baznas.
“Kalau masyarakat mau kasih uang, kasih ke tempat-tempat yang layak seperti anak-anak di Panti Asuhan, kotak infak di masjid, atau bisa langsung ke Baznas. Kalau memberikan uang ke gepeng, ini justru membuat mereka malas bekerja dan bergantung sepenuhnya pada aktivitas mengemis,” tambah Anes.
Anes juga menyoroti aktivitas Jumat Berkah yang kerap dilakukan masyarakat Kota Curup dan sekitarnya. Dimana masyarakat yang memiliki rezeki berlebih, kerap membagikan makanan kepada masyarakat kurang mampu. Meski positif, namun hal ini juga memiliki dampak buruk terhadap keasrian Kot Curup.
BACA JUGA:Hasil Evaluasi, Pemprov Syaratkan TPP Dibayar Penuh
Dimana setiap hari Jumat, di sepanjang Jalan Sukowati Kota Curup mulai dari di depan Bank Bengkulu Cabang Curup hingga depan kantor Bupati Rejang Lebong ramai warga yang menantikan bantuan Jumat Berkah berkumpul.
Sama seperti memberikan uang kepada gepeng, Anes menyarankan kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa makanan kepada warga kurang mampu, silakan salurkan ke tempat yang semestinya seperti Panti Asuhan. Atau bisa memberikan kepada warga kurang mampu yang memang tidak sengaja ketemu di jalan, seperti di pasar atau di tempat lain yang mereka tidak sengaja berkumpul.
“Kadang warga yang menunggu bantuan Jumat Berkah ini sudah berada di sepanjang Jalan Sukowati sejak pagi. Bahkan ada yang tidur-tiduran di trotoar, bahkan kadang di Masjid Agung sudah azan salat Jumat, mereka yang laki-laki justru tidak salat dan masih berkumpul di trotoar di sepanjang jalan itu,” ungkap Anes. (sly)