Tempo 2 Bulan, 46 Warga Bengkulu Utara Terserang DBD

Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Bintoro Wahyudi.-foto: shandy/koranrb.id-

Hal ini sangat terkait dengan kebersihan dan kondisi sanitasi di wilayah pemukiman yang bisa menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

“Kesadaran masyarakat terkait dengan kebersihan sanitasi sangat penting, karena dengan kondisi air yang tergenang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk demam berdarah,” jelas Bintoro.

Kasus terbanyak memang ditemui di wilayah Kecamatan Kota Arga Makmur yang memang kawasan pemukiman masyarakat.

Apalagi didukung dengan kondisi cuaca seperti belakangan ini.

“Setiap puskesmas juga juga melakukan pengecekan dan fogging langsung di wilayahnya setiap muncul kasus DBD,” ujar Bintoro.

Selain faktor kebersihan, kelancaran sanitasi lingkungan dan kesadaran masyarakat, faktor cuaca juga menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh.

Perubahan cuaca saat ini menyebabkan kondisi lingkungan mendukung pengembangbiakan nyamuk demam berdarah.

BACA JUGA:Rekayasa PDSS: Inspektorat Lakukan Pemeriksaan, Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu Non Aktif, Polda Mulai Pengusutan

“Perubahan cuaca yang terjadi saat ini sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat dan penyakit, termasuk penyakit DBD,” tuturnya.

Kondisi cuaca tersebut bukan hanya menyebabkan kondisi lingkungan menjadi tidak sehat, namun juga menyebabkan kondisi fisik masyarakat jauh menurun.

“Hal ini membuat imun tubuh masyarakat menurun sehingga penyakit demam berdarah dengue dengan cepat menyerang tubuh masyarakat,” kata Bintoro.

Namun sejauh ini, ia menegaskan tenaga medis masih bisa melakukan penanganan medis sesuai dengan skala penyakit yang diderita masyarakat.

Termasuk bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan yang biasanya semakin membuat kondisi kesehatan warga yang terjangkit makin menurun pasca saat terjangkit DBD.

“Saat ini di puskesmas maupun rumah sakit sudah memiliki stok obat dan tenaga medis yang cukup untuk penanganan penyakit tersebut,” tegasnya.

Meskipun angka kasus warga yang terjangkit cukup tinggi, namun sejauh ini belum ada kasus warga yang meninggal dunia dalam kondisi mengidap demam berdarah dengue.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan